Tuesday, March 28, 2023

Via Vallen Sediakan Sahur Gratis

Via Vallen Sediakan Sahur Gratis Bagi Warga Sidoarjo, Ambilkan Nasi Kepada Warga yang Antre

Rabu, 29 Maret 2023 08:00

Selama Ramadan, rupanya Via Vallen lebih banyak menghabiskan waktunya di Sidoarjo, kediaman keluarga besarnya. Tak hanya menunaikan ibadah di bulan suci, pedangdut yang mempopulerkan tembang Sayang tersebut ingin berbagi kepada sesama.

Niat baik Via Vallen tersebut diwujudkan dalam bentuk sahur gratis bagi warga Sidoarjo selama 30 hari! Nggak cuma memberi sahur gratis, Via Vallen juga terlihat ikut mengambilkan nasi untuk warga yang sedang antre.

Aksi Via Vallen tersebut terlihat pada unggahan Insta Story Chevra Yolandi, vokalis Papinka yang juga suami dari sang pedangdut. "Sahur gratis rek. Selama 30 hari. Merapat arek-arek Sidoarjo," tulis Chevra dalam Insta Story-nya.

KLovers, banyak hal baik yang bisa dilakukan selama bulan suci Ramadan. Tak hanya ibadah kepada Tuhan, kamu juga bisa melakukan aksi sosial seperti yang dilakukan Via Vallen ini ya.


Sumber :

https://www.kapanlagi.com/dangdut/via-vallen-sediakan-sahur-gratis-bagi-warga-sidoarjo-ambilkan-nasi-kepada-warga-yang-antre-7fd9a0.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter

Sunday, March 26, 2023

Australia Serap Rumput Laut asal Sidoarjo

Komoditas unggulannya berjenis Gracilaria sp. atau rumput laut merah yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk keperluan industri modern, baik itu di bidang pangan maupun nonpangan.

Mar 26, 2023 - 1:44 PM

Budidaya rumput laut itu minim biaya produksi, yakni hanya sekitar 20% untuk bibit dan tenaga kerja. Seorang petani bisa menghasilkan 2 ton untuk sekali panen. - Foto Pemkab Sidoarjo

Jabon adalah kecamatan di Sidoarjo, Jawa Timur. Salah satu yang terkenal dari Jabon adalah Kampung Perikanan Budidaya Rumput Laut. Pembeli dari Australia mulai menyerap hasil budidaya mereka.

Kampung Perikanan Budidaya Rumput Laut di Jabon secara resmi dicanangkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, Rabu (20/4/2022). Ada tiga desa pembudidaya rumput laut di Jabon, yakni Desa Kupang, Desa Kedungpandan, Desa Permisan.

Komoditas unggulannya berjenis Gracilaria sp. atau rumput laut merah yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk keperluan industri modern, baik itu di bidang pangan maupun nonpangan. 

Kampung rumput laut di Jabon memiliki luasan areal polikultur sekitar 750 hektar yang dijalankan oleh 167 pelaku utama Rumah Tangga Pembudidaya (RTP), termasuk kegiatan budidaya bandeng dan udang.


Sumber :

https://bisnisindonesia.id/article/uluu-australia-serap-rumput-laut-asal-sidoarjo?

Wednesday, March 22, 2023

Kenapa Sidoarjo Dijuluki Kota Delta?

Inilah Alasannya Kenapa Sidoarjo Dijuluki Kota Delta

Kabupaten Sidoarjo berbatasan langsung dengan Surabaya sekaligus penyokong perekonomian Ibu Kota Provinsi Jawa Timur. Wilayah yang sebagian besar wilayahnya dipenuhi tambak dan pabrik ini memiliki julukan Delta. 

Nama Delta juga disematkan pada stadion serbaguna kebanggaan masyarakat Sidoarjo, yaitu Stadion Gelora Delta. 

Lalu, kenapa Sidoarjo mendapat julukan itu?

Mengutip dari Indonesia Tourism, Kabupaten Sidoarjo secara geografis terletak di daerah dataran rendah dan berada di antara dua aliran sungai besar, yaitu Kali Mas dan Kali Porong. Keduanya adalah pecahan Sungai Brantas.

Karena berada di delta antara kedua sungai itulah, maka Sidoarjo dikenal dengan julukan Kota Delta. Meski terbentuk dari sedimentasi, wilayah Sidoarjo cukup luas, mencapai sekitar 71.424,25 hektar (Ha) dengan ketinggian sekitar 0 – 25 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Sidoarjo dulunya dikenal sebagai pusat Kerajaan Jenggala. Pada masa Hindia Belanda, kabupaten ini dikenal dengan nama Sidokare, yang terdiri dari dua kata, yakni “sido” yang berarti “jadi” dan “kare” yang berarti “kari”.

Lantaran dialek warga yang sedikit jelek, nama Sidokare berubah menjadi Sidoarjo. Daerah ini dulunya dipimpin oleh patih yang bernama R.Ng. Djojohardjo, yang tinggal di sebuah kampung bernama Pucang Anom. Selama kepemimpinannya, sang patih dibantu oleh seseorang wedana, yaitu Bagus Ranuwiryo yang tinggal di kampung Pangabahan.

Berdasarkan keputusan Hindia Belanda, pada tanggal 31 januari 1859, daerah ini dibagi menjadi dua, yakni Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokare. Selain itu, nama daerah Sidokare diubah menjadi Sidoarjo.


Sumber :

https://samudrafakta.com/mengulik-asal-usul-sidoarjo-mendapat-julukan-kota-delta/

Sunday, March 19, 2023

Sidoarjo Jadi Lokasi Puncak Resepsi 1 Abad NU

Alasan PBNU Pilih Sidoarjo Jadi Lokasi Puncak Resepsi 1 Abad NU

Minggu, 05 Feb 2023 09:14 WIB

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Puncak Resepsi 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa 7 Februari 2023 mendatang. Terpilihnya Sidoarjo sebagai lokasi perhelatan lantaran daerah tersebut menjadi tempat para pendiri NU menempa diri memperdalam ilmu agama.

Juru Bicara Puncak Resepsi 1 Abad NU Rahmat Hidayat Pulungan mengungkapkan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari dan Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan pernah mengenyam pendidikan di daerah yang memiliki nama asal Sidokare ini.

Karenanya, tutur Rahmat, peringatan 1 Abad NU digelar di Sidoarjo dalam rangka menjemput limpahan berkah yang ada padanya.

"Dengan penyelenggaraan di Sidoarjo, kita ingin meraup berkah dari para muassis (pendiri) NU dan guru-guru dari beliau-beliau semua," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (5/2/2023).


Muktamar Fikih Peradaban di Harlah NU Bahas Piagam PBB, Ini Alasannya

Rahmat menyebut hal ini sesuai dengan semangat yang digelorakan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam menyambut 1 Abad NU ini, yaitu mengambil berkah sebanyak-banyaknya.

"Kita tahu, Gus Yahya selalu menyampaikan dalam berbagai pidato sambutannya bahwa Resepsi Satu Abad NU ini harus diniatkan untuk mengambil berkah," imbuhnya.

Rahmat pun mengajak seluruh Nahdliyin untuk bersama-sama memperbaharui niat menghadiri Resepsi 1 Abad NU dalam rangka mengambil berkah.

"Ayo, kita hadiri 1 Abad NU ini dengan niat memperoleh berkah," ucapnya.

"Momentum yang mungkin cuma datang sekali seumur hidup ini harus kita manfaatkan dan maksimalkan sebaik-baiknya," lanjut Rahmat.


NU Ajak Masyarakat Jadi Relawan Puncak Resepsi Satu Abad di Sidoarjo

Sementara itu, Ketua Pelaksana Resepsi 1 Abad NU H Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan saat ini persiapan acara sudah mencapai 80%. "Kita tinggal tunggu tanggal 7 (Februari 2023) saja," tandasnya.

Diketahui, Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan dan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Siwalan Panji, Sidoarjo. Bahkan, Kiai Hasyim diangkat sebagai menantu oleh kiainya, yaitu KH Ya'qub.


Sumber :

https://news.detik.com/berita/d-6552111/alasan-pbnu-pilih-sidoarjo-jadi-lokasi-puncak-resepsi-1-abad-nu.

Wednesday, March 15, 2023

Nilai Historis Berdirinya NU

Nilai Historis Berdirinya NU, Jadikan Sidoarjo Tuan Rumah Harlah Satu Abad

Minggu, 29 Januari 2023


Dipilihnya Kabupaten Sidoarjo sebagai tuan rumah untuk perhelatan Hari Lahir (Harlah) Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) pada 7 Februari 2023 mendatang yang akan dihadiri lebih satu juta peserta, bukan tanpa alasan dan pertimbangan yang besar.

Nilai historis yang melekat, basis terbesar hingga cikal bakal berdirinya NU sebagai salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia bahkan dunia itu, ada di Kota Delta.

Ahmad Muhdlor Bupati Sidoarjo yang juga salah satu kader muda NU kepada Suara Surabaya mengatakan, kalau berdasarkan sejarah, organisasi yang khas dengan warna hijau itu tidak bisa lepas dari Sidoarjo. Bahkan, kata dia, para pendiri NU juga pernah mondok di Kota Delta.

“Sebelum NU lahir, di Sidoarjo sudah banyak sekali berdiri pondok-pondok besar, dan itu selalu jadi rujukan 200 tahun yang lalu. Bahkan, pendiri NU juga mondok di sana, termasuk yang kemarin kita jadikan cagar budaya seperti di Pondok Sono dan Al-Hamdaniyah Panji,” terangnya, Minggu (29/1/2023).

Para pendiri NU yang diketahui mondok di Sidoarjo khususnya di Alhamdaniyah, diantaranya KH. M Hasyim Asy’ari, KH. Asy’Ad Samsul Arifin, KH. Ridwan Abdullah pencipta lambang Nahdlatul Ulama, KH. Alwi Abdul Aziz, KH. Wahid Hasyim, KH. Cholil, KH. Nasir (Bangkalan) KH.Wahab Hasbullah, KH. Umar (Jember), KH. Usman Al Ishaqi, KH. Abdul Majid (Bata-bata Pamekasan), KH. Dimyati (Banten), dan masih banyak ulama besar lainnya.

Demikian juga KH. Abdul Karim pendiri Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri, salah satu pondok terbesar di Jawa Timur dan Indonesia, hingga KH. Maksum pencetus kitab yang jadi rujukan pondok pesantren seluruh Indonesia, juga merupakan santri cetakan Sidoarjo.

“Secara historis, perkembangan dan ikatan batinnya, NU tidak bisa lepas dari Sidoarjo. Bahkan pascakemerdekaan, ada markas besar ulama di Waru,” ucapnya.

Selain itu, menurut Muhdlor, Sidoarjo juga beberapa kali sukses membuat dan jadi tempat penyelenggaraan istighosah kubro yang dihadiri oleh ratusan ribu umat. Hal tersebut juga menjadi acuan kenapa Harlah Satu Abad NU, kemudian diadakan di Kabupaten Sidoarjo.

“Patut jadi kebanggaan bagi kita, bahwa acara yang ada (Harlah Satu Abad NU) hanya 100 tahun sekali. Belum tentu kita punya umur seratus tahu, bahkan kalaupun punya umur 100 tahun, belum tentu diadakan di Sidoarjo lagi,” ujarnya.

Untuk itulah, kata Gus Muhdlor mengajak seluruh warga Sidoarjo bersikap selayaknya panitia mensukseskan kegiatan tersebut. “Ini akan menjadi tolak ukur kita yang tidak hanya di kancah nasional namun juga kanca internasional karena hadir juga 300 tokoh muslim dunia,”sampainya.

Dia bahkan juga menceritakan antusias yang datang dari masyarakat di beberapa desa untuk mendukung kegiatan tersebut. Seperti, beberapa desa yang dengan sukarela menawarkan untuk menyediakan dua sampai 10 nasi bungkus bagi para peserta dari berbagai daerah itu.

“Ini sangat menyentuh hati kami dan ini yang kami harapkan, politik partisipatif, gotong royong bersama-sama untuk menjadi tuan rumah yang baik. Dan ini tanpa intervensi dari pemerintah,”ungkapnya.


Persiapan Kabupaten Sidoarjo Sebagai Tuan Rumah

Kabupaten Sidoarjo tentunya telah mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut “Harlah Satu Abad NU” 7 Februari 2023 mendatang.

Mulai fasilitas penunjang kegiatan seperti tempat ibadah, 110 pos kesehatan, logistik, dan informasi, hingga tempat istirahat untuk tamu undangan telah disiapkan matang-matang, untuk menyambut Harlah yang diperkirakan dihadiri lebih dari satu juta orang itu.

“Kita sudah menyiapkan suporting, agar kegiatan bisa berjalan lancar. Ada informasi kalau beberapa sekolah (NU) itu sudah penuh untuk tempat istirahat tamu, akhirnya kita sediakan kantor-kantor dinas sebisa mungkin untuk jadi tempat istirahat. Karena hotel kurang dari satu bulan juga sudah penuh semua,” ucapnya Gus Muhdlor.

Bupati Sidoarjo itu mengatakan kalau ada lebih dari 140 masjid di lingkungan Kota Delta yang siap dan bisa digunakan para peserta yang hadir. Mengingat, titik pusat acara yang berlokasi di Gelora Delta Sidoarjo hanya bisa diisi sekitar 40 ribu orang saja.

Gus Muhdlor juga menyampaikan bahwa pedagang disekitar GOR akan tetap dipersilakan berjualan. Mereka dapat berdagang seperti biasanya pada malam hari. Hal ini sudah disosialisasikannya kepada para pedagang. Keberadaan mereka akan membantu para tamu yang hadir untuk dapat menikmati produk-produk Sidoarjo.

“Kita juga telah melakukan sosialisasi kepada teman-teman penggerak ekonomi di sekitar GOR untuk tetap buka walaupun malam,” jelasnya.


Sumber :

https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/nilai-historis-berdirinya-nu-jadikan-sidoarjo-tuan-rumah-harlah-satu-abad/

Sunday, March 12, 2023

Satu Abad NU di Sidoarjo

Alasan Peringatan Satu Abad NU Digelar di Sidoarjo

Selasa, 7 Februari 2023 19:09 WIB

Peringatan satu abad NU digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada hari ini, Selasa, 7 Februari 2023. Pemilihan Sidoarjo sebagai lokasi perhelatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) bukan tanpa sebab.

Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan mengatakan, Sidoarjo merupakan tempat yang memiliki ikatan kuat dengan NU salah satunya adalah tempat belajarnya Kiai Hasyim Asy'ari selaku pendiri NU.

Kiai Hasyim Asy'ari dan Syaikh Muhammad Kholil Bangkalan pernah belajar di Sidoarjo. Keduanya pernah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Siwalan Panji.

"Dengan penyelenggaraan di Sidoarjo kita ingin meraup berkah dari para pendiri NU dan guru-guru dari beliau semua," kata Rahmat dilansir laman resmi NU.

Hal ini sesuai dengan semangat yang digelorakan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam menyambut Satu Abad NU ini, yaitu mengambil berkah sebanyak-banyaknya.

"Kita tahu, Gus Yahya selalu menyampaikan dalam berbagai pidato sambutannya, bahwa Resepsi Satu Abad NU ini harus diniatkan untuk mengambil berkah," ujarnya.

Oleh karena itu, Rahmat kembali mengajak seluruh Nahdliyin untuk bersama-sama memperbaharui niat menghadiri Resepsi 1 Abad NU dalam rangka mengambil berkah.


Satu Abad NU Diisi dengan Berbagai Acara

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan alasan pelaksanaan acara pada 7 Februari karena penentuan perayaan ulang tahun NU berdasarkan tanggal lahir dalam penanggalan Hijriyah.

"NU dibentuk pada 16 Rajab 1344 H. Sekarang ini Dzulqa'dah 1443 H. Kurang dari 2 bulan kita masuk 1444. Insya Allah hari lahir NU 16 Rajab 1444 H akan jatuh pada awal (7) Februari 2023 mendatang," kata Gus Yahya melalui keterangan tertulis Senin, 6 Februari 2023.

Acara telah dimulai sejak pukul 00.00 WIB dengan acara pembacaan shalawat dan doa. Selain Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa tokoh lainnya. Menkopolhukam Mahfud Md, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan tokoh lainnya.

Beberapa diantaranya sempat menyampaikan pidato. Jokowi misalnya, sempat memuji konsistensi NU yang menjauhi politik identitas dan radikalisme. Di sisi lain, Erick Thohir sebagai Ketua Panitia Pengarah mengatakan bahwa sejarah perjuangan Indonesia tidak lepas dari peran NU. Sedangkan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa satu abad NU adalah satu abad gerakan.

Acara resepsi satu abad Nahdlatul Ulama tersebut juga akan diisi oleh sejumlah penyanyi yang akan menghibur para Nahdliyin yang hadir. Rhoma Irama, Maher Zain, dan Slank merupakan beberapa artis yang akan tampil membawakan beberapa lagu dalam acara tersebut. Selain itu, acara resepsi satu abad Nahdlatul Ulama juga akan disemarakkan oleh pawai dan bazar UMKM. Acara ini direncanakan akan berakhir pada pukul 23.59 WIB nanti.


Harapan untuk NU di Usianya yang Menginjak Satu Abad

Sejumlah pihak juga menyampaikan harapannya kepada NU di usianya yang menginjak satu abad. Jokowi berharap agar NU dapat menjadi teladan umat Islam Indonesia dan berperan aktif dalam pendidikan serta pemuda. Erick Thohir berpesan agar NU dapat menjaga nilai dan tradisi bangsa dari era globalisasi.

Harapan untuk NU juga datang dari Muhammadiyah. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berharap agar NU dapat semakin besar dan kuat menjaga bangsa. Sementara itu, Ketua Pelaksana Harlah Satu Abad NU Yenny Wahid, menyatakan bahwa perkembangan NU yang sudah berusia satu abad harus tetap relevan dengan perkembangan zaman dan harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi keagamaan yang melayani masyarakat.


Sumber :

https://nasional.tempo.co/read/1688816/alasan-peringatan-satu-abad-nu-digelar-di-sidoarjo

Monday, March 6, 2023

Masjid Jami’ Al Abror

Mantan Masjid Agung di Sidoarjo yang Berusia 344 Tahun

1 Maret 2023, 17:10:34 WIB

Masjid Jami’ Al Abror di Dusun Kauman, termasuk salah satu masjid tertua. 

Masjid Jami’ Al Abror yang terletak di Dusun Kauman, Pekauman, Sidoarjo Kota, bisa dibilang sebagai deretan masjid tertua. Masjid yang dibangun sejak 1678 tahun itu tampak kukuh hingga kini. Takmir Masjid Al Abror Muhammad Alfan mengungkapkan, keberadaan masjid yang memiliki ciri khas warna hijau dan kuning itu tidak terlepas dari peran Mbah Muljadi, salah seorang tokoh agama dari Jawa Tengah. 

”Pada saat masih ada Kerajaan Demak kalau tidak salah,” katanya. Dulu sekitar masjid tersebut merupakan daerah perdagangan. Terlebih adanya Sungai Sidokare atau Sungai Jetis yang dulu merupakan dermaga tempat kapal bersandar. 

”Sudah beberapa kali renovasi. Yang paling baru pas 2007 dan bangunannya diubah seperti ini,” jelasnya. Baca juga: Curanmor di Sidoarjo Kambuh, Semalam Kehilangan Dua Motor Sekaligus Menurut penggiat sejarah Sidoarjo dr Sudi Harjanto, bisa dikatakan bahwa Masjid Al Abror merupakan masjid agung pertama yang dimiliki Kota Delta. 

”Sebelum alun-alun dipindah dan dipindah ke Masjid agung yang sekarang,” ungkapnya. Sementara itu, Sudi menjelaskan, pembangunan masjid yang berusia 344 tahun tersebut sangat dipengaruhi jalur perdagangan masa itu. ”Memang, selain dekat sungai yang jadi pusat perdagangan, sana itu dekat dengan jalan pos Daendels,” ujarnya.


Sumber :

https://www.jawapos.com/surabaya/01/03/2023/mantan-masjid-agung-di-sidoarjo-yang-berusia-344-tahun/

Sunday, March 5, 2023

Frontage Road Sidoarjo Selesai

Frontage Road Gedangan-Lingkar Timur Buduran Sidoarjo Tuntas 16 Maret 

6 Maret 2023, 13:53:10 WIB

Frontage road (FR) di Gedangan hingga Lingkar Timur Buduran, Sidoarjo, ditargetkan tuntas 16 Maret mendatang. Namun, tak bisa langsung dilalui. Dibutuhkan pengecekan dan analisis dampak lalu lintas sebelum bisa digunakan. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan, petugas tengah menuntaskan pelapisan jalan di sebagian titik di Desa Sruni dan utara Jalan Lingkar Timur. 

’’Pemadatan jalan sebagian besarnya sudah selesai. Tinggal penyambungan di dekat Perumahan Puri Surya Jaya,’’ jelas Dwi. Dia memastikan 16 Maret tuntas seluruhnya. Bagian jalan yang sebelumnya dilompati karena ada tiang juga sudah dibangun. 

Kabid Jalan dan Jembatan DPUBMSDA Sidoarjo Rizal Asnan menambahkan, seluruh pekerjaan berat sudah selesai. Jadi, jalan tersebut bakal tuntas sesuai target. Namun, begitu pembangunan selesai, jalan itu tidak bisa langsung dilewati. 

Pihaknya harus memastikan dulu keamanan jalan tersebut. Termasuk mengecek empat jembatan yang berada di ruas jalan itu. ’’Butuh dicek dulu, dipastikan aman. Selain itu, butuh analisis dampak lalu lintas,’’ paparnya. 

Pengecekan memerlukan waktu sekitar sebulan. Bisa juga lebih, bergantung kondisi di lapangan. ’’Perkiraannya, April baru bisa digunakan. Dengan syarat, hasilnya aman setelah dicek total,’’ lanjutnya. Pihaknya juga masih harus melengkapi penerangan jalan umum (PJU) di ruas FR Gedangan sampai Buduran tersebut. 

’’Total ada 70 tiang PJU yang dipasang di sepanjang Gedangan sampai dekat Lingkar Timur,’’ katanya. Selain menuntaskan pemasangan PJU, rambu-rambu lalu lintas dan markah jalan juga akan dipasang di sana. ’’Setelah clear semua, baru bisa dibuka untuk umum,’’ imbuhnya.


Sumber :

https://www.jawapos.com/surabaya/06/03/2023/frontage-road-gedangan-lingkar-timur-buduran-sidoarjo-tuntas-16-maret/

Friday, March 3, 2023

Tempat Wisata di Sidoarjo yang Paling Banyak Dikunjungi

Ini Tempat-Tempat Wisata di Sidoarjo yang Paling Banyak Dikunjungi

2 Maret 2023

Jumlah kunjungan wisata di Kota Delta Sidoarjo pada 2022 membaik. Yakni, mencapai 1.068.205 orang. Angka itu naik dibandingkan 2021, yang sebanyak 1.045.825. Wisatawan domestik mendominasi. 

Namun, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) juga lumayan. Angka jutaan wisatawan itu mendatangi beberapa destinasi wisata. Mulai wisata sejarah seperti candi, wisata alam dan konservasi, kampung kuliner, wisata belanja Kampung Jetis dan Intako, serta wisata religi seperti Makam Mbah Ud hingga makam Dewi Ayu Sekardadu. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo, jumlah kunjungan wisata paling banyak ada di Wisata Bahari Tlocor. Dalam setahun, ada 108.599 orang yang datang ke lokasi tersebut. Lalu, kunjungan ke Museum Mpu Tantular juga cukup banyak, yakni 36.250 orang. Begitu juga dengan kolam pemancingan ikan Delta Fishing, jumlahnya 20.482 orang. 

Dari total jumlah kunjungan tersebut, ada sebanyak 1.059.723 wisatawan domestik. Sedangkan wisman 8.482 orang. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Pemkab Sidoaejro Djoko Supriyadi mengaku, tahun lalu kunjungan wisata ke Wisata Bahari Tlocor cukup banyak. 

Pada tahun ini, tidak ada rencana untuk pengembangan signifikan di lokasi tersebut. “Tapi, akan kami bangun Tourist Information Center (TIC),” katanya seperti dilansir Jawa Pos Radar Sidoarjo (2/3). 

Djoko menjelaskan, pembangunan pusat informasi itu bertujuan memberikan informasi kepada wisatawan lokal serta wisatawan dari luar daerah. Sebelum menuju tempat wisata, para pengunjung bisa mampir ke Tourist Information Center dulu untuk mendapatkan petunjuk informasi tentang Wisata Bahari Tlocor. 

TIC juga berisi informasi tentang objek wisata lain yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Menurut Djoko, hal itu akan memudahkan wisatawan untuk melakukan kunjungan ke tempat-tempat wisata lainnya.


Sumber:

https://www.jawapos.com/surabaya/02/03/2023/ini-tempat-tempat-wisata-di-sidoarjo-yang-paling-banyak-dikunjungi/

Related Posts