Friday, January 21, 2022

Program Sido Resik

Warga Sidoarjo Antusias Ikuti Revitalisasi Fungsi Kali dalam Program Sido Resik

Jumat, 21 Januari 2022


Warga Sidoarjo antusias mengikuti program Sido Resik yang diselenggarakan oleh Pemkab Sidoarjo di hari kedua monitoring oleh para juri pada Kamis (20/1/2022).

Sutrisno Ketua RW 06 Desa Sidorejo, Kecamatan Krian mengatakan, warganya antusias mengikuti program ini dan berharap sungai menjadi bersih dan dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar.

“Karena saat sungai direvitalisasi dan menjadi taman edukasi, itu akan menjadi keberkahan dan keuntungan bagi warga. Lalu muncul ketertarikan untuk jadi yang terbaik (dalam program ini),” ujarnya.

Sutrisno menyebut, saat ini warganya telah membuat Taman Edukasi Wisata Punden, yang dulunya lahan penuh sampah. Dalam program ini, mereka juga mendirikan wisata kebun toga dan buah-buahan dari lahan yang dulunya kumuh.

Tak hanya itu, Sutrisno menambahkan, warganya juga membuat empat kolam untuk budidaya ikan. Keuntungan budidaya ikan di satu kolam untuk 72 warga miskin. Sedangkan satu kolam nila lainnya, keuntungan diberikan pada 12 warga yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

“Satu kolam khusus 72 warga kami yang miskin, jadi hasil panen untuk 72 warga yang menikmati. Kalau kolam (ikan) nila untuk 12 warga korban PHK,” ujarnya.

Antuasisme warga yang tinggi juga dirasakan oleh para juri, salah satunya adalah Indah Yuliati dari DLHK Kabupaten Sidoarjo.

Dalam monitoring pada Rabu (19/1/2022), ada tujuh desa yang dipantau juri antara lain Desa Kedung Peluk, Desa Ketapang, Desa Cangkring, Desa Kedungwonokerto, gamping, Desa Candinegoro dan Desa Plaosan.

Indah mengaku, dalam beberapa minggu saja, perubahan fisik sungai sudah sangat terlihat lebih bersih dan bagus.

“Perubahannya luar biasa, nampak lebih estetik seperti di Desa Kedungwonokerto dan Desa Candinegoro. Lingkungan sungainya indah, perubahan fisiknya luar biasa nyata,” ujarnya.

Bahkan ia menyebut, antuasiasme warga terlihat sampai tidak mengenal waktu dalam membangun desanya dengan berbagai inovasi.

Semangat ini membuat Indah berharap, agar semangat ini terus dipupuk dan program Sido Resik dapat menjadi program keberlanjutan Pemkab Sidoarjo.

“Harapan juri, semoga program ini keberlanjutan dan fungsinya bersinergi dengan peran serta masyarakat, UMKM, seni budaya, eko wisata,” lanjutnya.

Sebelumnya Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (PU-BMSDA) Sidoarjo membuat terobosan dalam upaya revitalisasi fungsi sungai dengan meluncurkan Program Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali (Sido Resik).

Ahmad Muhdor Ali Bupati Sidoarjo mengatakan, setidaknya ada dua sasaran program Sido Resik yang diluncurkan tersebut. Berkaitan partisipasi dan edukasi masyarakat.

Tentang sasaran pertama, yakni berkaitan pola pikir masyarakat Sidoarjo tentang masalah sampah dan sungai. Hal itu menunjukkan tidak adanya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan di Sidoarjo.

Berkaitan dengan sasaran kedua, yakni edukasi masyarakat.

Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor mengakui, program ini tidak cukup hanya berjalan satu-dua tahun saja. Dia menyadari, program ini yang lebih menekankan pada proses edukasi pasti akan berlangsung lama.

“Ini baru pemanasan. Tahun ini baru dimulai, tahun depan sudah bisa jalan optimal,” ujar Gus Muhdlor.


Sumber :
https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2022/warga-sidoarjo-antusias-ikuti-revitalisasi-fungsi-kali-dalam-program-sido-resik/

Wisata Jet Ski di Sidoarjo

Keren! Kini Ada Wisata Jet Ski di Sidoarjo yang Menantang untuk Dicoba

Jumat, 21 Jan 2022 13:45 WIB

Olahraga jet ski kini hadir di Sidoarjo. Warga Jawa Timur pun tak perlu jauh-jauh untuk mencari olahraga ekstrem yang memacu adrenalin ini.

Di Sidoarjo, olahraga ini bisa dinikmati di Seven Point Jetski, tepatnya di Dusun Bangunsari, Desa Kalisogo, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Lokasinya pun tak jauh. Hanya sekitar 15 km ke arah selatan dari pusat kota Sidoarjo.

Jet ski ini melaju di perairan sungai Porong. Pengelola Seven Point Jetski Agus Panca mengaku sengaja memilih lokasi ini untuk mendorong potensi lokal, untuk meningkatkan perekonomian warga yang dekat dengan sungai Porong.

"Kami memilih mendirikan water sport di perairan sungai Porong ini yang pertama untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar sungai," kata Agus kepada detikcom di Jabon, Sidoarjo, Senin (17/1/2022).

Agus mengungkapkan mendirikan wahana olahraga ekstrem ini sebenarnya tidak mudah. Namun harus dipikirkan arus air sungai, serta tingkat sampah yang terbuang di sungai Porong. Karena, apa bila banyak sampah, maka bisa mengganggu laju kecepatan jet ski.

"Selain untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar, wahana ini bisa dipakai tempat latihan atlet jet ski Jawa Timur," jelas Agus.

Untuk harganya, Agus mematok tarif yang sepadan. Dia menyebut ada paket hemat yang bisa dinikmati masyarakat.

"Untuk warga Sidoarjo yang ingin memakai wahana Seven Point Jetski di Jabon, bisa memilih paket yang kami sediakan. Yang pertama selama 15 menit dengan biaya Rp 150 ribu. Kemudian paket satu ke Pulau Lusi dengan biaya Rp 1 juta, dan paket spesial touring ke Gili Ketapang Banyuwangi dengan Rp 4,5 juta," paparnya.

Sementara itu warga Sidoarjo pecinta jet ski, Wahyuni (31) mengaku wahana ini seru dan menyenangkan. Dia mengatakan tak perlu khawatir dengan safety bagi pemula, karena di Seven Point telah disiagakan instruktur dan pendamping yang berpengalaman dan memiliki sertifikat pelatih resmi.

"Bagi warga Sidoarjo dan sekitarnya yang ingin bermain jet ski tidak perlu jauh-jauh ke bali, Lombok atau Kepulauan Seribu. Cukup di Sidoarjo sudah tersedia," kata Yuni usai mencoba Jetski.

Yuni menambahkan, suasana di sini juga tidak terlalu crowded. Apa lagi ditambah angin sepoi-sepoi dan ombak yang stabil semakin menambah nikmat berlatih jetski.

Dia menyebut, dalam kondisi pasang maupun surut, bermain jetski di sini bisa memberikan rasa nyaman dan aman bagi pemula.

"Namun jika menginginkan sensasi ombak yang lebih menantang, boleh keluar dari jalur sungai Porong menuju laut," ungkapnya.

"Beberapa paket sewa jet ski dengan varian harga yang tergolong sangat terjangkau jika dibandingkan dengan price list di Bali dan tempat-tempat lainnya," tambah Yuni.

Sementara itu, wisatawan asal Gedangan, Sidoarjo, Vivin (29), mengatakan, dirinya sangat terkesan bermain jet ski. Apa lagi ini merupakan yang pertama kalinya.

"Awalnya khawatir. Namun setelah mencoba beberapa saat ternyata sangat mengasyikkan. Rasanya seperti naik motor matik namun berhentinya agak susah," kata Vivin.

Hal serupa dikatakan Noe, wisatawan asal Krian. Meskipun sempat takut, namun dia akhirnya merasa aman karena didampingi instruktur berpengalaman.

"Ini yang pertama kali naik jet ski. Meskipun saya takut air tapi saya merasa aman karena didampingi instruktur dan memakai jaket pelampung. Kapan-kapan saya akan mencoba lagi," pungkas Neo.


Sumber :

https://travel.detik.com/travel-news/d-5908170/keren-kini-ada-wisata-jet-ski-di-sidoarjo-yang-menantang-untuk-dicoba.

Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

Jumat, 21 Januari 2022 16:37 WIB

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Data Mineral Eko Budi Lelono mengatakan pihaknya telah melakukan kajian yang lebih rinci dan sistematis mengenai potensi logam tanah jarang di lumpur Lapindo, Sidoarjo.

Kajian itu melanjutkan temuan pada survei umum pada tahun 2020. "Hasilnya masih dalam proses karena ini baru selesai akhir 2021. Jadi kalau sudah selesai menyeluruh akan kami sampaikan," ujar Eko dalam konferensi pers, Jumat, 21 Januari 2022.

Eko mengatakan kajian kali ini dilakukan dengan menggandeng institusi lain, sehingga perlu waktu untuk mengintegrasikan hasil temuannya. Dari sana, akan diketahui berapa besar potensi logam tanah jarang di Sidoarjo.

Logam tanah jarang merupakan salah satu mineral yang menjadi perhatian lantaran dibutuhkan dalam pengembangan kendaraan listrik.

Eko mengatakan pada 2020, Badan Geologi melakukan penyelidikan di sana. Secara umum, ada indikasi keberadaan logam tanah jarang di lokasi tersebut.

Selain logam tanah jarang, ia menyebut ada potensi dari logam lain, termasuk logam vritical raw materials. "Jumlahnya lebih besar dari logam tanah jarang di Lapindo," ujar Eko.

Karena itu, tahun lalu Badan Geologi melakukan kajian bekerja sama dengan Ditjen Minerba serta Pusat Teknologi Mineral di Balitbang ESDM terkait potensi logam tanah jarang tersebut.

Sebelumnya, berdasarkan data Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementerian ESDM, telah diidentifikasi sebanyak 28 lokasi yang memiliki potensi logam tanah jarang, termasuk lumpur Lapindo Sidoarjo.

Secara rinci, potensi tersebut tersebar di 16 lokasi di Sumatera, tujuh lokasi di Kalimantan, tiga lokasi di Sulawesi dan dua lokasi di Jawa.


Sumber :

https://bisnis.tempo.co/read/1552478/temuan-potensi-logam-tanah-jarang-di-lumpur-lapindo-esdm-ungkap-perkembangannya?page_num=2

Wednesday, January 12, 2022

Akan Dibangun Tiga Flyover

Urai Kemacetan, Tarik dan Krian Akan Dibangun Tiga Flyover di Atas Perlintasan Sebidang KA

12/01/2022

Pemerintah berencana membangun flyover di atas perlintasan sebidang KA untuk mengurai kemacetan yang sering timbul saat Kereta api melintas di Sidoarjo.

Plt Asisten II Setda Kabupaten Sidoarjo Budi Basuki menjelaskan, dalam rangka menjalankan amanah Permenhub nomor 36 tahun 2011 tentang ditutupnya perlintasan sebidang dengan membangun flyover di atasnya untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang timbul saat Kereta api lewat.

“Kita akan koordinasi dengan pihak kementerian perhubungan dan PT KAI tentang pembangunan fly over ini,”ujar Budi saat meninjau perlintasan sebidang Desa Kedinding Tarik, Rabu 12 Januari 2022.

Dijelaskan Budi, untuk tahun 2022 ada tiga titik perlintasan sebidang di wilayah kabupaten Sidoarjo yang akan dibangun fly over diatasnya.

“Perlintasan sebidang di Desa Banjarwungu, Kedinding dan Krian,”ungkap Budi.

Menurutnya pembangunan akan lebih mudah dilaksanakan karena lahan yang akan dibangun flyover sebagian besar milik PT KAI. Bulan Maret akan dilakukan lelang pekerjaan dan sekitar bulan Juli pengerjaannya akan dilakukan.

“Target pembangunan flyover selesai pada tahun 2023 dengan menggunakan sistem pembangunan tahun jamak (multiyears),”ucapnya.

Dengan dibangunnya flyover di atas perlintasan sebidang tersebut diharapkan sudah tidak ada lagi kemacetan maupun kecelakaan yang disebabkan kereta api.(cles)


Sumber :

https://sidoarjoterkini.com/urai-kemacetan-tarik-dan-krian-akan-dibangun-tiga-flyover-di-atas-perlintasan-sebidang-ka/

https://lingkarjatim.com/lingkar-utama/urai-kemacetan-pemkab-sidoarjo-bakal-bangun-flyover/

Related Posts