Tuesday, January 31, 2023

Program 10 Ribu Beasiswa untuk Warga Sidoarjo

Dibuka Lagi, Program 10 Ribu Beasiswa untuk Warga Sidoarjo

1 Februari 2023, 06:38:15 WIB

Sukses menyalurkan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa pada 2022 lalu, tahun ini Pemkab Sidoarjo kembali melanjutkan program tersebut. Proses pendaftaran sudah dibuka mulai kemarin (31/1) hingga 31 Maret nanti. Ada waktu dua bulan bagi warga Kota Delta untuk memanfaatkannya.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Pemkab Sidoarjo Djoko Supriyadi mengatakan, beasiswa itu berlaku bagi mahasiswa yang menempuh jenjang S-1 hingga S-3. Termasuk untuk warga Sidoarjo yang kuliah di luar negeri.

Beasiswa pendidikan tinggi tersebut terbagi dalam empat empat program. Yakni beasiswa bidang keagamaan, beasiswa prestasi bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan olahraga, beasiswa prestasi akademik, serta beasiswa mahasiswa kurang mampu.

Masing-masing program terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi saat mendaftar. Beasiswa bidang keagamaan, misalnya. Mahasiswa yang mendaftar perlu melampirkan rekomendasi dari pimpinan agama masing-masing yang menunjukkan adanya prestasi di tingkat kabupaten.

Kemudian, beasiswa bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan olahraga, memerlukan sertifikat atau surat keterangan dari lembaga yang berkompeten minimal 4 tahun terakhir.

Adapun beasiswa bidang prestasi, pemohon wajib memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) serendah-rendahnya 2,80 untuk mahasiswa dengan program studi eksakta dan sains. Untuk non-eksakta atau sosial, IPK minimal 3,00.

Semua persyaratan tersebut diunggah pada aplikasi beasiswa.sidoarjokab.go.id beserta formulir yang sudah diisi. Serta, menyerahkan hard copy berkas ke perangkat daerah penyelenggara program beasiswa.

Djoko berharap mahasiswa bisa memanfaatkan bantuan dari Pemkab Sidoarjo itu. Terutama bagi mereka yang belum lolos dalam pendaftaran tahun lalu. “Targetnya hingga 2026 ada 10 ribu beasiswa yang kami berikan,” ungkapnya seperti dilansir Jawa Pos Radar Sidoarjo.

Program beasiswa itu merupakan salah satu upaya pemkab dalam membangun Sidoarjo lebih maju. Sebab, tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur atau fisik. Namun, tidak kalah pentingnya adalah berinvestasi pada SDM berkualitas. Nah, salah satunya melalui program pemberian beasiswa studi di perguruan tinggi.


Sumber :

https://www.jawapos.com/surabaya/01/02/2023/dibuka-lagi-program-10-ribu-beasiswa-untuk-warga-sidoarjo/

Sunday, January 29, 2023

Transformasi Sidoarjo

Oleh: Arif Afandi

Selasa 24-01-2023,04:45 WIB

SUDAHLAH, yang muda pasti lebih baik. Itu yang menjadi keyakinan saya sejak dulu. Karena itu, yang tua sudah saatnya memberikan ruang gerak bagi mereka. Bukan saatnya yang tua merasa menjadi pemilik otoritas kebenaran. 

Lihatlah geliat di Sidoarjo. Kabupaten yang berbatasan dengan Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur. Yang selama ini hanya menjadi daerah penyangga ibu kota di provinsi Jawa paling timur itu.

Dulu kabupaten tersebut menggeliat. Banyak inovasi muncul dari kabupaten itu. Bahkan, saat saya mengelola Otonomi Award tahunan, Sidoarjo menjadi langganan juara. Mengalahkan Surabaya.

Sayang, prestasi itu mandek untuk beberapa lama. Yang muncul banyak berita banjir, jalan rusak dan berlubang, bencana lumpur Lapindo, dan sebagainya. Sangat kurang berita positif bertebaran.

Sampai kemudian terpilih seorang bupati muda usia. Ahmad Muhdlor Ali. Putra kiai besar, KH Agoes Ali Mashuri. Pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Bumi Shalawat. Kiai yang sangat disegani di mana-mana.

Semula saya khawatir. Mampukah semuda itu, Gus Muhdlor –demikian ia biasa dipanggil– meningkatkan kemampuan teknokratis sekaligus politiknya? Yang pasti, ia sudah punya ilmu sebagai alumnus mahasiswa FISIP Unair.

Yang pasti, sejak kecil ia bersentuhan dengan dunia politik. Sebagai putra kiai besar, ia pasti bersinggungan dengan para tokoh nasional maupun lokal yang menjadi santri ayahnya. Atau bersentuhan dengan tokoh-tokoh yang berkunjung ke pesantrennya.

Apalagi, kakaknya juga seorang politikus PKB. Anggota DPR RI. Namanya Gus Syaikhul Islam. Bertugas di berbagai komisi. Ia tentu bisa menjadi mentor politik adiknya sekaligus menjadi penghubung dengan pemerintah pusat. Bisa menjadi penarik program pusat ke Sidoarjo yang dipimpin adiknya.

Pasti selama usia perkembangannya, Gus Muhdlor juga aktif berorganisasi. Baik di lembaga-lembaga pengaderan NU maupun lainnya. Pesantren Bumi Sholawat sendiri adalah lembaga yang sangat layak untuk menggembleng kompetensi politis dan teknokratis.

Menurut saya, keberhasilan seorang pemimpin daerah sangat bergantung pada dua hal tersebut. Kuat hanya dalam satu sisi saja biasanya tidak cukup. Kecuali ia punya power politik yang besar sehingga mampu menggerakkan dan mengendalikan birokrasi penopangnya.

Mengendalikan birokrasi bukan soal gampang. Mereka memiliki rezimnya sendiri. Mereka punya kultur sendiri. Mereka punya berbagai pengalaman dipimpin kepala daerah dengan berbagai latar belakang. Karena itu, sering punya kompetensi melebihi yang memimpinnya.

Tapi, tak akan ada loyalitas tunggal dari birokrat. Tak ada loyalitas permanen terhadap kepala daerahnya. Mereka akan loyal kepada yang sedang berkuasa. Loyal kepada karier birokratnya. Hanya dengan power politik besar, biasanya kepala daerah bisa segera memobilisasi birokratnya sesuai dengan misinya.

Saya lihat Gus Muhdlor cukup gercep dalam hal ini. Ada banyak program infrastruktur yang sudah bisa dijalankan. Yang tidak jelas nasibnya pada periode kepemimpinan sebelumnya. Juga, banyak program baru yang sudah dirilisnya. Yang kelak akan mengubah wajah Sidoarjo.

Banyak kepala daerah yang programnya tak lekas nendang karena tak segera bisa mengendalikan birokratnya. Bukan karena kompetensi politiknya. Tapi, karena tak didukung kompetensi teknokratisnya. Sehingga, eksekusi keputusan politiknya sangat bergantung pada birokrat yang menjalankan.

Saya tidak tahu mana yang lebih menonjol dari Gus Muhdlor dalam memimpin Sidoarjo. Tapi, setidaknya ia tergolong bupati muda yang suka blusukan. Ia terlihat sering terjun ke lapangan untuk memastikan jalannya program di lapangan. Bahkan, tampak ia bisa mengomentari hal-hal teknis ketika terjun di lapangan.

Ia bisa luwes ketika menghadapi orang biasa. Ia bisa tampak akrab dengan warganya. Namun, ia bisa segera memberikan solusi ketika ada persoalan yang dihadapi di lapangan. Basis sosial sebagai putra kiai besar dan kompetensi pribadinya sangat memberikan harapan bagi transformasi Sidoarjo ke depan.

Hasilnya sudah mulai bisa dirasakan. Ada kerja konkret yang sudah dikerjakan. Dalam masa jabatannya yang baru berjalan dua tahun. Masih cukup waktu untuk terus melahirkan legasi fisik yang bisa dirasakan dan dikenang rakyatnya.

Saya yang bukan orang Sidoarjo merasakan bahwa di daerah itu negara mulai hadir. Ada pembangunan infrastruktur di mana-mana. Bundaran Aloha yang dulu pusat keruwetan mulai digarap. Frontage road Sidoarjo sudah dimulai.

Pekan lalu saya menyusuri jalan utama Krian–Mojosari. Tampak ada pembangunan jalan flyover di sana. Sepanjang jalan itu juga tampak tumbuh dan ramai. Pasti banyak yang berharap kehadiran bupati muda itu memberikan makna lebih.

Sejak dulu Sidoarjo bisa membuat lompatan besar. Bertransformasi dari kota limpahan Surabaya menjadi kota pendukung utama Kota Surabaya. Seperti kota pinggiran Chicago, Amerika Serikat, yang menjadi kota baru yang dihuni para orang kaya baru di sana.

Di tahun 2.000-an, dibangun kawasan properti di subkota Chicago. Di dekat pusat pengembangan teknologi dan informasi di sana. Properti itu berkembang pesat. Isinya para crazy rich, orang kaya baru. Para pekerja IT dan industri digital.

Kawasan suburban penopang kota Chicago itu menjadi kawasan mahal. Meski, setelah disurvei, ternyata para penghuninya tidak puas karena semua orang kaya. Seperti tumbuhnya kawasan Delta Sari antara Surabaya dan Sidoarjo.

Survei itu kemudian merekomendasikan perusahaan propertinya membangun kawasan pekerja tak kaya. Jadi, kalau AC rusak, mesin cuci rusak, dan ledingnya rusak, tidak susah mencari tukangnya. Saya pernah di kawasan tersebut, saat itu.

Sidoarjo bisa menjadi kawasan penopang seperti kawasan suburban di barat Chocago tersebut. Tinggal memperlancar dan memperbaiki akses para komuter. Melebarkan jalan-jalan ke dan dari Kota Surabaya. Apalagi, didukung jaringan transportasi publik yang bagus.

Tapi, untuk yang disebut terakhir itu, tak cukup hanya inisiatif Gus Muhdlor. Alangkah asyiknya kalau transportasi publik untuk para komuter itu langsung ditangani Pemprov Jatim. Biar bisa menjadi legasi yang tak terlupakan dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa. 

Atau menjadi program bersama wali kota Surabaya, bupati Sidaorjo, dan bupati Gresik yang sama-sama muda. Kolaborasi ketiganya pasti bisa ”memaksa” pusat untuk mewujudkan jaringan transportasi publik untuk komuter yang terintegrasi.

Tapi, tampaknya, perlu juga Gus Muhdlor melakukan penghijauan di sepanjang jalan nasional yang masuk Sidoarjo. Biar mengubah wajah kering menjadi lebih sejuk. Cara cepat untuk menciptakan perubahan. Seperti Tri Rismaharini yang melakukan tamanisasi.

Tidak perlu seluruhnya. Dimulai dari jalan-jalan utama masuk ke Sidoarjo. Jalan masuk perbatasan dengan Mojokerto, Pasuruan, Gresik, dan Surabaya. Kalau perlu, gerakkan semangat gotong royong menghijaukan Sidoarjo. Dengan menggandeng ratusan perusahaan yang ada.

Kalau saja 25 tahun lalu saya tahu akan ada bupati seperti Gus Muhdlor, barangkali saya tak akan memaksa harus berumah di Surabaya. Tapi, kalau saat itu saya memutuskan tinggal di Sidoarjo, barangkali saya tak akan berpengalaman menjadi wakil wali kota Surabaya, hahaha…

Btw, jalan terus, Gus. Biar warga Sidoarjo dan sekitarnya mempunyai harapan baru tentang masa depan daerahnya. Masak akan terus menjadi kelas dua. Tak ada salahnya punya mimpi mengalahkan Surabaya. 


Sumber :

https://harian.disway.id/read/680391/transformasi-sidoarjo/30

Nama Desa Durungbedug Sidoarjo

Unik! Ini Cerita di Balik Nama Desa Durungbedug Sidoarjo

Satu di antara nama desa unik di Sidoarjo adalah Durungbedug. Desa di Kecamatan Candi yang didominasi sawah dan lahan tebu itu memiliki banyak cerita unik di balik nama tersebutu. Durung berarti sebelum, bedug berarti suara beduk yang menandai masuk waktu salat duhur.

Sudarjo, salah seroang warga Durungbedug, mengungkapkan bahwa dari cerita yang didengar, konon katanya ada seorang petani yang datang ke area tersebut. Tadinya lokasi desa adalah hutan. Petani yang datang bersama istrinya itu lantas berusaha membuka lahan pertanian setelah diusir dari daerah utara.

’’Katanya saat sampai sini, kondisinya itu hutan dan keduanya bikin gubuk,’’ ujarnya. Pelan-pelan pasangan suami istri tersebut membabat pohon dan semak belukar. ’’Dilakukan setiap pagi sampai sebelum beduk karena saat beduk petani itu sudah kecapekan, makanya dinamakan Durungbedug atau sebelum beduk,’’ ujarnya.

Setelah beberapa hari, akhirnya petani berhasil membuat beratus-ratus meter persegi sawah dan ditanami dengan padi serta tebu. Akan tetapi, Sudarjo tidak mengetahui sama sekali siapa nama petani tersebut. ’’Konon katanya dimakamkan di sekitar sini. Setelah dibabat karena tanah sini subur, banyak orang datang dan bikin permukiman,’’ tuturnya.

Namun, dia tidak bisa memastikan apakah cerita tersebut adalah benar atau folklore belaka. ’’Tapi, yang saya dengar begitu,’’ ungkapnya.

Sementara itu, menurut pegiat sejarah Sidoarjo dr Sudi Harjanto, sebenarnya nama Durungbedug ataupun tetangga desanya Durungbanjar sudah ada di peta lama Belanda pada 1892. Waktu itu masih tertulis Durung saja. ’’Kemungkinan sebelum itu sudah ada juga, nama yang baru ada bedug dan banjar ini sekitar 1900-an,’’ ungkapnya.

Menurut dia, ada sebuah punden kuno di makam Islam lama di antara dua desa tersebut. Diketahui, punden itu merupakan makam Raden Bagus. Tapi, mengenai apakah itu leluhur yang membabat alas dirinya belum bisa memastikan.


Sumber :

https://www.jawapos.com/surabaya/23/01/2023/unik-ini-cerita-di-balik-nama-desa-durungbedug-sidoarjo/

Wednesday, January 18, 2023

Proyek Flyover Aloha Mulai 18 Januari

Waspadai Penyempitan di Raya Bandara Juanda karena Proyek Flyover Aloha Mulai 18 Januari

Selasa, 17 Januari 2023

| 18:18 WIB

Masyarakat pengguna jalan jalur Surabaya-Juanda diimbau untuk mewaspadai penyempitan jalur utama di Jalan Raya Bandara Juanda mulai 18 Januari hingga minggu keempat Februari 2023.

Penyempitan ini dikarenakan di jalur utama Jalan Raya Bandara Juanda akan ada pengerjaan struktur Flyover Aloha, yang memakan setengah badan jalan. Sementara jalur lambat yang sebelumnya dua arah, akan diubah menjadi satu arah untuk mengurai kemacetan.

David Nitemazaro Zai Quality Health Safety & Environment (QHSE) Manager Project WIKA-Nindya Karya KSO saat dihubungi suarasurabaya.net mengatakan, penyempitan jalur akan dilakukan hingga minggu keempat bulan Februari sebelum nantinya ditutup total sampai pengerjaan Flyover Aloha tuntas.

“Kendaraan truk kontainer atau roda 10 disarankan untuk menghindari jalur Aloha, karena penyempitan ini akan membuat kemacetan berat. Sementara mobil sedan dan mobil roda 6 masih bisa melewati dengan kecepatan maksimal 20 km/jam untuk keamanan lalu lintas di jalur tersebut,” ujar David, Selasa (17/1/2023).

Dalam keterangan tertulis yang diterima Suara Surabaya, rekayasa lalu lintas selama pengerjaan berlangsung, pengguna jalan dari Surabaya menuju Juanda akan diarahkan melalui frontage road dan Jl. Raya Bandara Juanda dibuat menjadi satu arah. Sementara pengguna jalan dari Surabaya menuju Sidoarjo sementara diarahkan memutar balik di U-Turn arah Juanda.

Aris Purwanto Pelaksana Flyover Aloha dari WIKA-Nindya Karya KSO menambahkan, terkait penutupan tersebut pengguna jalan terdampak penyempitan yang akan menuju Bandara Juana bisa menggunakan jalur tol.

Ia juga menjelaskan, proyek Flyover Aloha akan dilaksanakan dengan waktu kontrak selama 540 hari atau 18 bulan.

“Dimulai per 1 November 2022, sekarang tahap persiapan pengerjaan di lapangan. Sekarang sudah dua bulan, masih ada 16 bulan lagi,” jelasnya saat mengudara di Radio Suara Surabaya. 

Akan ada dua Flyover yang dibangun yaitu dari Sidoarjo menuju Juanda sepanjang 435 meter, dan dari Juanda ke Surabaya dengan panjang 432 meter. Sehingga dalam pengerjaannya, beberapa struktur Flyover akan mengenai jalan raya sehingga harus dibangun frontage di sampingnya.

Frontage tersebut di antaranya dari arah Juanda-Sidoarjo yang sekarang sedang tahap pelaksanaan, dan dari Sidoarjo-Surabaya akan ada frontage yang menyambung ke Bangah, Gedangan, Sidoarjo.

Sementara AKP Abdul Cholil Kanit Patroli Polresta Sidoarjo dalam kesempatan yang sama menyebut, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penutupan bertahap ini.

“Besok ada trial lajur cepat akan dibuat dua lajur, karena lajur lambat kita pakai juga. Nanti ketemunya di depan Hotel Istana Permata, masyarakat bisa kembali ke lajur cepat atau paling kiri. Yang di sisi lajur cepat bisa digunakan satu lajur nanti kita persiapkan, termasuk rambu pendukung, penunjuk, keselamatan kerja dan sebagainya,” jelasnya.


Sumber :

https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/waspadai-penyempitan-di-raya-bandara-juanda-karena-proyek-flyover-aloha-mulai-18-januari/

Monday, January 16, 2023

8 Cafe di Sidoarjo Instagramable dan Hits

8 Cafe di Sidoarjo yang Cocok untuk Nongkrong Paling Instagramable dan Hits, Ada yang seperti Era Majapahit!

- Rabu, 11 Januari 2023 | 20:30 WIB

  

Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang berada di selatan Surabaya. Sidoarjo dikenal dengan sebutan Kota Delta. Sebutan ini disebabkan karena Sidoarjo terletak diantara dua sungai besar pecahan dari Sungai Brantas yaitu Sungai Mas dan Sungai Porong.

Dekat dengan Kota Metropolitan Surabaya membuat tempat nongkrong di Sidoarjo menjadi kekinian dan mengikuti tren. Salah satu tempat nongkrong yang lazim dikunjungi adalah cafe. Cafe di kabupaten ini memiliki desain yang aesthetic serta instagramable.

Beberapa cafe berikut ini adalah tempat yang sedang digandrungi oleh anak muda milenia dengan hobi berfoto instagramable.

1. Sejagat ART resto and cafe Sidoarjo

Sejagat ART resto and cafe Sidoarjo terletak di Jl, Sekawan Anggun Raya No. 30, Rangkah Kidul, Bulusidokare, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Cafe yang mengusung konsep Jawa Klasik dari model bangunan sapao furniture menjadikannya terkesan peninggalan era Kerajaan Majapahit.

Terdapat sebuah panggung dengan latar belakang candi yang dijadikan spot yang instagramable. Bahkan pada bagian pagar cafe saja sudah sangat menarik karena pagarnya terbuat dari anyaman bambu.

Banyak patung dan ornamen klasik yang membuat penampilannya sangat aesthetic.


2. Kirribilli Cafe Sidoarjo

Kirribilli Cafe Sidoarjo terletak di Jl. Raya Taman Asri No.D-33, Tambaksumur, Kec. Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Coffee Shop ini memiliki suasana santai dan bersih. Uniknya dari coffeeshop ini adalah adanya pemandangan pesawat lepas landas dan landing dari kejauhan.


3. Rest K-Garden Cafe Sidoarjo

Rest K-Garden Cafe Sidoarjo terletak di Jl. Kav. DPR IV No.99, Nggrekmas, Pagerwojo, Kec. Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Cafe ini merupakan tempat nongkrong kekinian yang cocok buat quality time bersama teman dan keluarga, apalagi tempatnya instagramable.

Cafe ini berkonsep korea garden yang memiliki desain bangunan utamanya merupakan seating indoor bergaya Scandinavian Glass House.


4. Istoria Cafe Sidoarjo

Istoria Cafe Sidoarjo terletak di Jl. Kav. DPR IV No.E-15, Nggrekmas, Pagerwojo, Kec. Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Tempat nongkrong yang unik ala Santorini di Yunani. Didominasi warna putih dan biru dengan bangunan-bangunan yang unik.


5. Papio Cafe Sidoarjo

Papio Cafe Sidoarjo terletak di Jl. Empu Gandring No.2, Klagen, Tropodo, Kec. Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Cafe yang nyaman dan asik dengan suasana aesthetic. Alam terbuka hijau juga memanjakan mata pengunjung.


6. Meiji Park Cafe Sidoarjo

Meiji Park Cafe Sidoarjo terletak di Perumahan Shoji Land, Sambiroto, Karangtanjung, Kec. Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Cafe ini memiliki konsep ala jepang yang dipadu dengan suasana asri dan menenangkan.

Disuguhkan dengan pemandangan alam berupa lahan persawahan hijau luas bak permadani alam serta beberapa spot unik khas jepang yang sangat cocok apabila digunakan sebagai spot foto Instagramable.


7. Taketama Cafe Sidoarjo

Taketama Cafe Sidoarjo terletak di Jl. Kav. DPR III, Nggrekmas, Pagerwojo, Kec. Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Tempat nongkrong ini juga mengusung konsep Jepang klasik yang instagramable.

Saat berada di cafe ini seakan dibawa ke Zaman Sengoku di Jepang yang dipadu dengan desain bangunan yang modern.


8. Kebun Coklat Cafe Sidoarjo

Kebun Coklat Cafe Sidoarjo terletak di Desa Penambangan, RT.12/RW.03, Rw. 2, Penambangan, Kec. BalongBendo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Cafe yang dikelilingi kebun coklat sukses menjadi tempat nongkrong yang digandrungi para anak muda milenial.


Sumber :

https://malang.jatimnetwork.com/travelling/pr-3796527097/8-cafe-di-sidoarjo-yang-cocok-untuk-nongkrong-paling-instagramable-dan-hits-ada-yang-seperti-era-majapahit?page=5

Sunday, January 8, 2023

Tugu Babalayar

Desain “Hikayat Sang Delta” Jawara Sayembara Tugu Babalayar

Desain Tugu Babalayar hasil sayembara akhirnya diumumkan. Pemenangnya yakni desain “Hikayat Sang Delta” jadi jawara dalam sayembara itu.

Awalnya, dari sejumlah desain yang masuk, tim juri dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) kepincut pada 3 desain. Yakni desain berjudul, Hikayat Sang Delta, Sinergi Warisan Ganda, dan Tugu Babalayar Babadan Babalayar.

Ketiganya memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Pada Hikayat Sang Delta, desainer menonjolkan dua bangunan metafora haluan perahu dengan kombinasi siluet berbentuk candi. Sementara Sinergi Warisan Ganda menonjolkan bangunan tugu yang menjulang tinggi. Lalu pada desain Tugu Babalayar Babadan Babalayar kental dengan kombinasi warna putih dan abu abu muda.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo Bahrul Amig mengungkapkan, tim juri kemudian memberikan poin atau nilai terhadap sejumlah desain itu. Setelah dijumlah, desan Hikayat Sang Delta mendapat poin terbanyak. “Total poinnya 270,” katanya.

Sementara untuk Babadan Babalayar ada di urutan kedua dengan poin 265. Dan Sinergi Warisan Ganda ada di urutan ketiga dengan poin 250. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menegaskan, untuk penentuan pemenang final memang ada di tangan para dewan juri. “Bupati tidak ikut campur,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam sayembara itu pihaknya hanya menitipkan terkait variabel culture Sidoarjo yang harus ada dalam desain. Kemudian juga pertimbangan estetika. Setelah itu, tim juri yang menerjemahkan dan menseleksi dari sejumlah desain masyarakat.

Setelah desain terpilih, maka akan masuk ke tahap lelang dan pembangunan. Diharapkan tugu yang akan dibangun itu semakin mempercantik Sidoarjo dan menjadi ikon baru.


Sumber :

https://radarsidoarjo.jawapos.com/kota-delta/03/06/2022/desain-hikayat-sang-delta-jawara-sayembara-tugu-babalayar/

Ratusan Perusahaan Sidoarjo Bangkrut

Ratusan Perusahaan Sidoarjo Bangkrut, Disnaker Pastikan Bantu Mediasi Karyawan Terdampak

Sebanyak 208 perusahaan yang ada di Kabupaten Sidoarjo dilaporkan mengalami gulung tikar atau bangkrut, dan telah ditetapkan pailit.

Ainun Amalia Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kabupaten Sidoarjo mengatakan, situasi tersebut karena beberapa faktor, seperti biaya produksi dengan profit yang diperoleh perusahaan tidak seimbang, hingga faktor kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK).

“Faktornya memang banyak, salah satunya juga ketidakmampuan dalam pembayaran UMK dan sebagainya. Perusahaan yang bangkrut dan dinyatakan pailit jenisnya beragam, mulai produsen bahan makanan, pabrik kayu dan sebagainya,” kata Ainun saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, Jumat (6/1/2023).

Sebagai informasi, UMK Kabupaten Sidoarjo telah mengalami perubahan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor 188/889/KPTS/013/2022, Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2023. Di Kabupaten Sidoarjo, UMK mengalami kenaikan sebesar Rp4.518.581 per bulan, naik 3,4 persen atau sekitar Rp150 ribu.

Adapun dari data yang diperoleh Disnaker Kabupaten Sidoarjo, kata Ainun, total ada 1363 karyawan yang terdampak mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pemkab selanjutnya akan membantu memediasi para terdampak PHK dengan perusahaan asal, khususnya terkait pemenuhan hak-hak mereka, sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

“Kami (Disnaker) pasti memfasilitasi untuk mediasi pekerja terdampak (PHK). Hanya, yang menjadi catatan itu PHK yang terlaporkan kepada kami. Jadi total 1363 itu yang sudah terlapor secara resmi,” terangnya.

Kadisnaker mengungkapkan, pihaknya belum bisa mendeteksi perusahaan-perusahaan yang melakukan PHK tanpa adanya pelaporan. Karena, kata dia, tidak sedikit perusahaan yang melakukan PHK tapi tidak melaporkan kepada Disnaker.

“Kalau menurut prediksi kami, kemungkinan bisa terjadi penambahan (jumlah PHK) karena masih banyak (perusahaan) yang belum laporan,” jelasnya.

Sementara terkait perubahan presentase angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo pasca bangkrutnya ratusan perusahaan tersebut, menurut Ainun belum bisa dipastikan. Namun, dia mengungkapkan bisa saja terjadi perubahan yang signifikan.

Berdasarkan rilis data Agustus 2022 dari Badan Pusat Statitik, pengangguran di Kabupaten Sidoarjo mengalami penurunan dari 10 poin menjadi 8,8 poin.

“Hitungannya BPS per Agustus ya, kalau dihitung sekarang tidak bisa. Mungkin bisa jadi ada perubahan poin akibat PHK ini,” pungkasnya. 


Sumber :

https://www.suarasurabaya.net/ekonomibisnis/2023/ratusan-perusahaan-sidoarjo-bangkrut-disnaker-pastikan-bantu-mediasi-karyawan-terdampak/

Related Posts