Monday, January 13, 2020

Sipraja (Sistem pelayanan rakyat Sidoarjo)

Pemkab Sidoarjo Luncurkan Sipraja, Warga Bisa Urus Layanan Administrasi Desa Lewat Aplikasi


Pemkab Sidoarjo sedang mengembangkan layanan berbasis teknologi informasi menggunakan aplikasi android untuk semua desa dan kelurahan. Namanya Sipraja (Sistem pelayanan rakyat Sidoarjo).

Program layanan kepengurusan online bebasis android itu resmi dilaunching, Rabu (25/9/2019). Pejabat Kementerian Dalam Negeri Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Gensley, terlihat hadir di acara tersebut.

Sejak diluncurkan, sistem layanan menggunakam aplikasi Sipraja ini langsung diterapkan di 18 kecamatan dan semua desa/kelurahan di Kota Delta.

Ada 16 jenis pelayanan yang sudah bisa diurus lewat aplikasi tersebut, meliputi:

Pelayanan dan persetujuan tingkat desa/kelurahan tipe a:
- layanan mengurus surat kelahiran,
- surat kematian,
- SK tidak mampu,
- SK biodata penduduk,
- SK umum, dan
- SK domisili usaha.

Persetujuan dan pelayanan desa/kelurahan dan kecamatan masuk pada tipe b:
- Surat pengantar SKCK,
- Surat pengantar KTP,
- Surat pengantar KK,
- Surat keterangan pindah,
- Surat keterangan umum kecamatan, dan
- SKTM kecamatan.

Sedangkan jenis persetujuan dan pelayanan tingkat kecamatan masuk pada tipe c meliputi:
- Layanan mengurus IUMK (ijin usaha menengah kecil),
- Ijin mendirikan bangunan,
- Kartu pencari kerja, dan
- Tanda daftar perusahaan.

“Pelayanan pemerintah yang berbelit, lambat, mahal, tidak pasti dan melelahkan harus dikikis habis," kata Bupati Sidoarjo Saiful Ilah di sela acara.

Layanan dengan menggunakan aplikasi Sipraja, semua itu diyakini bisa terselesaikan. Proses layanan lebih cepat, mudah, murah dan memuaskan warga.

Asisten I Tata Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Sidoarjo, Heri Susanto menjelaskan bahwa sebelum adanya layanan Sipraja, Pemkab Sidoarjo sudah menjalankan layanan online tingkat kecamatan.

Seperti layanan BMW (Berkas Mlaku Dewe) di Kecamatan Sukodono.

“Kemudian oleh Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Sidoarjo layanan online tingkat kecamatan tersebut di upgrade dan dikembangkan hingga sampai ke tingkat desa/kelurahan. Dan saat ini seluruh kecamatan dan desa/kelurahan sudah menerapkan layanan online Sipraja”, kata Heri.

Aplikasi Sipraja bisa di unduh lewat playstore, ada 16 jenis layanan yang diurus. Masyarakat cukup mengurus lewat android dan prosesnya bisa dipantau secara realtime. Setelah mendapat persetujuan dari Camat atau Kades atau Lurah, selanjutnya surat yang diurus sudah bisa diambil dikantor kecamatan, desa, atau kelurahan.

“Jadi masyarakat cukup sekali datang ke kantor kecamatan, desa, atau kelurahan saat mengambil surat yang sudah selesai”, pungkasnya.


https://jatim.tribunnews.com/2019/09/25/pemkab-sidoarjo-luncurkan-sipraja-warga-bisa-urus-layanan-administrasi-desa-lewat-aplikasi?page=all.

Program Layanan Kepengurusan Online Berbasis Android

Lewat Aplikasi Ini, Warga Sidoarjo Lebih Mudah Urus Surat Kelahiran

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah meluncurkan program layanan kepengurusan online berbasis android dan website di tingkat kecamatan hingga desa, kelurahan lewat aplikasi bernama Sipraja (Sistem Pelayanan Rakyat Sidoarjo), Rabu, 25 September 2019.

Di hadapan kepala desa dan camat se Kabupaten Sidoarjo, Saiful Ilah mengatakan, komitmen Pemkab Sidoarjo adalah memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. Dimulai dari pelayanan perizinan online yang telah mendapat apresiasi dari KPK RI, dan sekarang pelayanan online sudah sampai tingkat kecamatan dan desa/kelurahan.

"Bahwa pelayanan pemerintah itu berbelit, lambat,mahal,tidak pasti dan melelahkan harus dikikis habis," ujar dia.

Layanan dengan menggunakan aplikasi Sipraja bisa menjawab kebutuhan mendasar masyarakat Sidoarjo. Hal ini lantaran dengan pelayanan Sipraja Pemkab Sidoarjo menjamin prosesnya lebih cepat, mudah, murah dan memuaskan warga.

"Inilah framework yang mendorong lahirnya aplikasi Sipraja yang berbasis android Playstore, di mana dalam sistem aplikasi ini telah mengakomodir segala perizinan dan kebutuhan administrasi sesuai dengan pelimpahan sebagian kewenangan bupati kepada camat," kata Saiful Ilah.

Asisten I Tata Pemerintahan & Kesra Kabupaten Sidoarjo, Heri Susanto mengatakan, sebelum adanya layanan Sipraja, Pemkab Sidoarjo sudah menjalankan layanan online tingkat kecamatan. Seperti layanan BMW (Berkas Mlaku Dewe) di Kecamatan Sukodono.

“Kemudian oleh Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Sidoarjo layanan online tingkat kecamatan tersebut di upgrade dan dikembangkan hingga sampai ke tingkat desa/kelurahan. Dan saat ini seluruh kecamatan dan desa/kelurahan sudah menerapkan layanan online Sipraja," kata Heri.

Aplikasi Sipraja bisa diunduh lewat playstore, ada 16 jenis layanan yang diurus lewat Sipraja. Kelebihan layanan Sipraja ini adalah masyarakat cukup mengurus lewat android dan prosesnya bisa dipantau secara realtime.

Setelah mendapat persetujuan dari camat atau kades/lurah, selanjutnya surat yang diurus sudah bisa diambil di kantor kecamatan/desa/kelurahan.  "Jadi masyarakat cukup sekali datang ke kantor kecamatan/desa/kelurahan saat mengambil surat yang sudah selesai," ujar Heri.

Usai peluncuran dilanjutkan dengan simposium penguatan kapasitas kecamatan dengan menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Gensley dengan materi Pemanfaatan Teknologi Pada Pelayanan Administrasi Terpadu.

Sedangkan materi terkait pelayanan perizinan sebagai narasumbernya Ari Suryono Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Pelayanan di kecamatan yang ada di kabupaten Sidoarjo yang berjumlah 18 kecamatan dan pelayanan seluruh kantor desa/kelurahan yang berjumlah 353 akan menggunakan aplikasi layanan Sipraja.

Ada 16 jenis pelayanan yang sudah bisa diurus lewat aplikasi Sipraja. Dari 16 pelayanan tersebut termasuk sebagian kewenangan Bupati sudah dilimpahkan ke kecamatan.

Untuk pelayanan dan persetujuan tingkat desa/kelurahan masuk pada tipe a meliputi layanan mengurus surat kelahiran, surat kematian, sk tidak mampu, sk biodata penduduk, sk umum dan sk domisili usaha.

Persetujuan dan pelayanan desa/kelurahan dan kecamatan masuk pada tipe b meliputi, layanan mengurus surat pengantar skck, surat pengantar ktp, surat pengantar kk, surat keterangan pindah, surat keterangan umum kecamatan, dan sktm kecamatan.

Sedangkan jenis persetujuan dan pelayanan tingkat kecamatan masuk pada tipe c meliputi layanan mengurus IUMK (Izin Usaha Menengah Kecil), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), kartu pencari kerja dan tanda daftar perusahaan.


Sumber :
https://surabaya.liputan6.com/read/4071965/lewat-aplikasi-ini-warga-sidoarjo-lebih-mudah-urus-surat-kelahiran

Sunday, January 5, 2020

Keramik di Lantai SDN Tropodo Sidoarjo Mendadak Panas

Bisa Menggoreng Telur, Keramik di Lantai SDN Tropodo Sidoarjo Mendadak Panas, Keanehan pun Terjawab

Heboh keramik lantai di SDN Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo mendadak panas, bahkan bisa dipakai untuk menggoreng telur. Kini, penyebab keramik itu mendadak panas, akhirnya terjawab.

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mendatangi lokasi dan mengerahkan pekerja untuk membongkarnya, Jumat (3/1/2020).

Sebelum dibongkar, petugas sempat mengecek suhu panasnya. Yakni, mencapai 42 derajat celcius. Kemudian keramik dibongkar dan tanah di bawahnya digali. Penggalian sekitar 20 Cm, tanah itu mengeluarkan asap. Petugas pun kembali melakukan pengecekan.

Suhu udaranya mencapai 50 derajat celcius.

"Kami sengaja datang dan membongkarnya. Untuk memastikan apa penyebab panas ini. Apakah aman atau tidak. Karena ini di sekolahan," kata Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin.

Suhu panas di keramik lantai ruang UKS SDN Tropodo tu diketahui sejak Selasa (31/12/2019) lalu. Saking panasnya, warga memanfaatkan panas keramik untuk memasak telur.

"Sekitar 30 menit telur diletakkan di lantai, bisa matang," kata Rodiyah, warga sekitar.

Khawatir terjadi apa-apa, lokasi itu sampai dipasangi garis polisi. Serta diberi beberapa peringatan di sana. Dilarang mendekat, dan dilarang merokok di sekitar lokasi. Wabup Nur Ahmad yang mendapat laporan itu kemudian datang ke sana.

Bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sigit Setyawan, pihaknya berusaha memastikan sumber panas di lantai sekolahan itu.

"Setelah digali lebih dalam, ternyata sumbernya dari aliran listrik ke tanah," kata Sigit usai mendampingi Wabup.

Menurutnya, ada pemasangan Arde di dalam tanah yang terbalik. Sehingga berakibat panas hingga ke tanah dan ke keramik lantai sekolahan itu.

"Kami berusaha perbaiki. Semoga tidak ada lagi masalah setelah ini. Tapi kami terus pantau perkembangannya," ujar mantan Kepala Dinas PUPR Sidoarjo tersebut.

Keramik lantai di ruang UKS SDN Tropodo, Krian, Sidoarjo mulai diketahui panas sejak Selasa (31/12/2019) lalu. Bahkan, pada malam pergantian tahun kemarin, sempat dipakai memasak telur oleh beberapa warga.

"Termasuk saya sempat mencoba masaK telur di lantai. Sekitar 20 menit sudah matang," kata Langgeng, pria yang awal mengetahui panasnya lantai tersebut.

Diceritakan dia, pada Selasa siang, ketika masuk ke ruang UKS, dia merasa ada suhu aneh di lantai. Kesetnya dibuka, ternyata keramik lantai terasa panas.

"Saya cek panas sekali. Kemudian saya meminta penjaga sekolah untuk mengecek listrik dan sebagainya. Khawatir terjadi apa-apa," kisahnya.

Pihaknya kemudian melaporkan kejadian ini ke kepala sekolah dan beberapa pihak lain. Tak lama setelah itu, kabar cepat sekali menyebar. Beberapa warga pun berdatangan untuk melihat kondisi keramik lantai yang panas tersebut. Warga juga ikutan mencoba memasak telur di lantai.

"Iya, saya kemarin mencoba, kemudian sekarang mencoba lagi. Bisa matang," ujar Rodiyah.

Tak hanya itu, sejumlah warga juga memanfaatkan panasnya keramik lantai itu untuk menghangatkan kaki, dengan cara diinjak-injak seperti terapi. Kepala SDN Tropodo, Rosyidah mengaku, awalnya mendapat laporan lewat WA dari beberapa guru terkait kondisi lantai sekolahan itu.

"Saya kemudian lapor ke pihak desa dan ke dinas. Sedangkan yang lapor ke pihak kepolisian, para guru," kata Rosyidah.

Laporan pertama diterimanya pada Selasa (31/12/2019) siang. Setelah itu, banyak warga datang melihat dan mencoba panasnya lantai. Termasuk dengan memasak telur dan menggunakannya untuk memanaskan kaki, seperti terapi.

Dari laporan yang disampaikan kepala sekolah ke beberapa pihak itulah, beberapa pihak langsung mengambil tindakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Polisi memasang garis polisi di lokasi. Bahkan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin turun langsung bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk memastikan penyebab panasnya lantai tersebut.

Sebelum dibongkar, petugas sempat mengecek suhu panasnya. Mencapai 42 derajat celcius. Kemudian keramik dibongkar dan tanah dibawahnya digali. Penggalian sekitar 20 centimeter, tanah itu mengeluarkan asap. Petugas pun kembali melakukan pengecekan. Suhu udaranya mencapai 50 derajat celcius.

Setelah diperiksa, ternyata panas itu akibat pemasangan Arde di dalam tanah yang terbalik. Sehingga berakibat panas hingga ke tanah dan ke keramik lantai sekolah.


Sumber :
https://suryamalang.tribunnews.com/2020/01/03/bisa-menggoreng-telur-keramik-di-lantai-sdn-tropodo-sidoarjo-mendadak-panas-keanehan-pun-terjawab?page=all.

Related Posts