Monday, November 25, 2019

Penghapusan Desa Akibat Lumpur di Sidoarjo

Penghapusan Tujuh Desa Akibat Lumpur di Sidoarjo Tunggu Perda


JawaPos.com – Rencana penghapusan tujuh desa yang tenggelam dalam lumpur di Sidoarjo pada prinsipnya bergantung langkah hukum yang ditempuh pemda. Kemendagri hanya melakukan perubahan administratif bila langkah hukum dari pemda sudah jelas, yakni pembentukan perda.

Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Kemendagri Aferi S. Fudail menjelaskan, sebagaimana perintah UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, kewenangan utama tetap ada di kabupaten. Baik untuk memekarkan, menggabungkan, menghapus, maupun mengubah status desa menjadi kelurahan dan sebaliknya.

”Penghapusannya (desa) tetap dengan perda. Karena pembentukannya lewat perda,” ujarnya kemarin (25/11). Dalam hal ini perda Kabupaten Sidoarjo. Melalui penerbitan perda tersebut, Pemkab dan DPRD Sidoarjo menyepakati untuk menghapus tujuh desa. Pihaknya hanya mengadministrasikan sesuai dengan petunjuk teknis di permendagri tentang penataan desa.

Setelah raperda penghapusan desa disetujui pemkab bersama DPRD, dokumennya dinaikkan ke provinsi. Gubernur akan mengevaluasi raperda tersebut. Bila gubernur setuju, raperda itu tinggal disempurnakan dan kemudian diundang-undangkan. Pada saat bersamaan, gubernur akan melaporkan penghapusan desa tersebut kepada Mendagri.

Mendagri melalui Dirjen Bina Pemerintahan Desa akan mencabut kode administratif desa yang dihapus. Dengan demikian, saat raperda diundang-undangkan menjadi perda penghapusan desa, kode administratifnya juga sudah dihapus. Jadi, prosesnya perda dulu, baru pencabutan kode administratif. Bukan sebaliknya.

Aferi membenarkan bahwa Pemkab Sidoarjo sudah menyampaikan usul penghapusan desa-desa tersebut. ”Sedang kami proses,” tambahnya.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_lumpur_panas_Sidoarjo
https://radarjember.jawapos.com/2019/11/26/penghapusan-tujuh-desa-akibat-lumpur-di-sidoarjo-tunggu-perda

Sunday, November 10, 2019

Bioskop Cinépolis di Lippo Plaza Sidoarjo

Cinemaxx Membuka Bioskop Cinépolis Pertama di Indonesia
Sep 19, 2019


PT Cinemaxx Global Pasifik, perusahaan bioskop dengan pertumbuhan paling pesat di Indonesia, akan mengubah semua nama bioskopnya dari “Cinemaxx” menjadi “Cinépolis” untuk menjadi bagian dari operator bioskop kedua terbesar di dunia, dimulai dari bulan ini.

Semua 53 bioskop yang beroperasional di seluruh Indonesia saat ini sedang dalam proses
perubahan nama secara progresif yang dijadwalkan untuk selesai pada pertengahan kuartal ke-4 di
tahun 2019. Perubahan nama datang juga dilengkapi dengan peningkatan kualitas menonton
bioskop yang lebih baik lagi, dan juga bertujuan untuk meningkatkan posisi Cinépolis sebagai
penyedia layanan hiburan kelas dunia.

Selain dari perubahan nama, format menonton di Cinemaxx seperti Cinemaxx Gold, Deluxe, dan
UltraXD akan diubah menjadi Cinépolis VIP, Luxe, dan MacroXE secara berurutan. Para penonton
film dapat mengharapkan pelayanan dan pengalaman terbaik dari operasional bioskop kelas dunia
yang diadaptasikan untuk memenuhi selera dan budaya penduduk Indonesia.

“Pembukaan bioskop baru kami di Lombok, Sidoarjo, dan Bogor pada bulan ini akan membawa
nama Cinépolis dengan bangga!” kata Gerald Dibbayawan, selaku Chief Executive Officer. “Hal ini
akan diikuti oleh semua bioskop kami, baik yang sudah ada maupun yang akan dibuka, dalam
membawa era baru bioskop di Indonesia. Kami bertujuan untuk meningkatkan kualitas hiburan terbaik bagi penonton kami.”

Gerald menambahkan “Dengan adanya Cinépolis, kami akan membawa keahlian dan pengalaman
operasional bioskop yang tidak ada duanya di Indonesia. Selain Cinépolis, tidak ada yang lebih baik
dalam membawa standar global di dunia hiburan. Kami juga dengan bangga mengumumkan
peluncuran konsep bioskop baru yang kami sebut Cinépolis JOMO di Cinépolis Lippo Plaza
Ekalokasari. Konsep ini memiliki fitur bean bag, dimana para penonton bioskop bisa menikmati film
blockbuster terbaru dengan nyaman. Format baru yang unik ini adalah yang pertama di Indonesia,
memberikan para penonton pengalaman “joy-of-missing-out” untuk terlepas dari kepenatan sehari - hari selama 24 jam. Ini adalah kesempatan untuk menikmati film sepenuhnya dengan keluarga dan
teman.”

Dalam kuartal 4 di tahun 2018, Lippo Group, salah satu group pemimin consumer service di
Indonesia, dan anak perusahaannya PT Cinemaxx Global Pasifik, telah memasuki permitraan
strategis dengan jaringan bioskop kedua terbesar di dunia, Cinépolis, untuk membawa visi
perusahaan dalam menjadi pemain dominan dalam industri bioskop Indonesia.

Dengan adanya penambahan lokasi dan layar yang dibuka pada bulan ini, Cinépolis Indonesia
memiliki total 55 lokasi dengan 269 layar diseluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi cinepolis.co.id dan www.cinemaxxtheater.com


Tentang Cinépolis

Cinépolis didirikan di Mexico pada tahun 1971. Saat ini Cinépolis telah memposisikan dirinya sebagai jaringan bioskop kedua terbesar di dunia dalam hal penonton, beroperasi di 691 kompleks bioskop dengan 5,609 layar dan menghibur lebih dari 338 juta penonton setiap tahunnya dengan kehadiran global di 17 negara.

Cinépolis adalah jaringan bioskop pertama di dunia yang mempelopori konsep bioskop mewah pertama pada tahun 1999 di kota Mexico. Cinépolis bertujuan untuk memberikan penontonnya pengalaman terbaik dalam hiburan menonton, dan memiliki tenaga kerja lebih dari 39,185 orang di seluruh dunia untuk mendukung misi perusahaan.


Sumber :
https://www.cinemaxxtheater.com/NewsDetails.aspx?id=59

Related Posts