Unik! Ini Cerita di Balik Nama Desa Durungbedug Sidoarjo
Satu di antara nama desa unik di Sidoarjo adalah Durungbedug. Desa di Kecamatan Candi yang didominasi sawah dan lahan tebu itu memiliki banyak cerita unik di balik nama tersebutu. Durung berarti sebelum, bedug berarti suara beduk yang menandai masuk waktu salat duhur.
Sudarjo, salah seroang warga Durungbedug, mengungkapkan bahwa dari cerita yang didengar, konon katanya ada seorang petani yang datang ke area tersebut. Tadinya lokasi desa adalah hutan. Petani yang datang bersama istrinya itu lantas berusaha membuka lahan pertanian setelah diusir dari daerah utara.
’’Katanya saat sampai sini, kondisinya itu hutan dan keduanya bikin gubuk,’’ ujarnya. Pelan-pelan pasangan suami istri tersebut membabat pohon dan semak belukar. ’’Dilakukan setiap pagi sampai sebelum beduk karena saat beduk petani itu sudah kecapekan, makanya dinamakan Durungbedug atau sebelum beduk,’’ ujarnya.
Setelah beberapa hari, akhirnya petani berhasil membuat beratus-ratus meter persegi sawah dan ditanami dengan padi serta tebu. Akan tetapi, Sudarjo tidak mengetahui sama sekali siapa nama petani tersebut. ’’Konon katanya dimakamkan di sekitar sini. Setelah dibabat karena tanah sini subur, banyak orang datang dan bikin permukiman,’’ tuturnya.
Namun, dia tidak bisa memastikan apakah cerita tersebut adalah benar atau folklore belaka. ’’Tapi, yang saya dengar begitu,’’ ungkapnya.
Sementara itu, menurut pegiat sejarah Sidoarjo dr Sudi Harjanto, sebenarnya nama Durungbedug ataupun tetangga desanya Durungbanjar sudah ada di peta lama Belanda pada 1892. Waktu itu masih tertulis Durung saja. ’’Kemungkinan sebelum itu sudah ada juga, nama yang baru ada bedug dan banjar ini sekitar 1900-an,’’ ungkapnya.
Menurut dia, ada sebuah punden kuno di makam Islam lama di antara dua desa tersebut. Diketahui, punden itu merupakan makam Raden Bagus. Tapi, mengenai apakah itu leluhur yang membabat alas dirinya belum bisa memastikan.
Sumber :
https://www.jawapos.com/surabaya/23/01/2023/unik-ini-cerita-di-balik-nama-desa-durungbedug-sidoarjo/
No comments:
Post a Comment