Sunday, January 5, 2020

Keramik di Lantai SDN Tropodo Sidoarjo Mendadak Panas

Bisa Menggoreng Telur, Keramik di Lantai SDN Tropodo Sidoarjo Mendadak Panas, Keanehan pun Terjawab

Heboh keramik lantai di SDN Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo mendadak panas, bahkan bisa dipakai untuk menggoreng telur. Kini, penyebab keramik itu mendadak panas, akhirnya terjawab.

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mendatangi lokasi dan mengerahkan pekerja untuk membongkarnya, Jumat (3/1/2020).

Sebelum dibongkar, petugas sempat mengecek suhu panasnya. Yakni, mencapai 42 derajat celcius. Kemudian keramik dibongkar dan tanah di bawahnya digali. Penggalian sekitar 20 Cm, tanah itu mengeluarkan asap. Petugas pun kembali melakukan pengecekan.

Suhu udaranya mencapai 50 derajat celcius.

"Kami sengaja datang dan membongkarnya. Untuk memastikan apa penyebab panas ini. Apakah aman atau tidak. Karena ini di sekolahan," kata Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin.

Suhu panas di keramik lantai ruang UKS SDN Tropodo tu diketahui sejak Selasa (31/12/2019) lalu. Saking panasnya, warga memanfaatkan panas keramik untuk memasak telur.

"Sekitar 30 menit telur diletakkan di lantai, bisa matang," kata Rodiyah, warga sekitar.

Khawatir terjadi apa-apa, lokasi itu sampai dipasangi garis polisi. Serta diberi beberapa peringatan di sana. Dilarang mendekat, dan dilarang merokok di sekitar lokasi. Wabup Nur Ahmad yang mendapat laporan itu kemudian datang ke sana.

Bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sigit Setyawan, pihaknya berusaha memastikan sumber panas di lantai sekolahan itu.

"Setelah digali lebih dalam, ternyata sumbernya dari aliran listrik ke tanah," kata Sigit usai mendampingi Wabup.

Menurutnya, ada pemasangan Arde di dalam tanah yang terbalik. Sehingga berakibat panas hingga ke tanah dan ke keramik lantai sekolahan itu.

"Kami berusaha perbaiki. Semoga tidak ada lagi masalah setelah ini. Tapi kami terus pantau perkembangannya," ujar mantan Kepala Dinas PUPR Sidoarjo tersebut.

Keramik lantai di ruang UKS SDN Tropodo, Krian, Sidoarjo mulai diketahui panas sejak Selasa (31/12/2019) lalu. Bahkan, pada malam pergantian tahun kemarin, sempat dipakai memasak telur oleh beberapa warga.

"Termasuk saya sempat mencoba masaK telur di lantai. Sekitar 20 menit sudah matang," kata Langgeng, pria yang awal mengetahui panasnya lantai tersebut.

Diceritakan dia, pada Selasa siang, ketika masuk ke ruang UKS, dia merasa ada suhu aneh di lantai. Kesetnya dibuka, ternyata keramik lantai terasa panas.

"Saya cek panas sekali. Kemudian saya meminta penjaga sekolah untuk mengecek listrik dan sebagainya. Khawatir terjadi apa-apa," kisahnya.

Pihaknya kemudian melaporkan kejadian ini ke kepala sekolah dan beberapa pihak lain. Tak lama setelah itu, kabar cepat sekali menyebar. Beberapa warga pun berdatangan untuk melihat kondisi keramik lantai yang panas tersebut. Warga juga ikutan mencoba memasak telur di lantai.

"Iya, saya kemarin mencoba, kemudian sekarang mencoba lagi. Bisa matang," ujar Rodiyah.

Tak hanya itu, sejumlah warga juga memanfaatkan panasnya keramik lantai itu untuk menghangatkan kaki, dengan cara diinjak-injak seperti terapi. Kepala SDN Tropodo, Rosyidah mengaku, awalnya mendapat laporan lewat WA dari beberapa guru terkait kondisi lantai sekolahan itu.

"Saya kemudian lapor ke pihak desa dan ke dinas. Sedangkan yang lapor ke pihak kepolisian, para guru," kata Rosyidah.

Laporan pertama diterimanya pada Selasa (31/12/2019) siang. Setelah itu, banyak warga datang melihat dan mencoba panasnya lantai. Termasuk dengan memasak telur dan menggunakannya untuk memanaskan kaki, seperti terapi.

Dari laporan yang disampaikan kepala sekolah ke beberapa pihak itulah, beberapa pihak langsung mengambil tindakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Polisi memasang garis polisi di lokasi. Bahkan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin turun langsung bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk memastikan penyebab panasnya lantai tersebut.

Sebelum dibongkar, petugas sempat mengecek suhu panasnya. Mencapai 42 derajat celcius. Kemudian keramik dibongkar dan tanah dibawahnya digali. Penggalian sekitar 20 centimeter, tanah itu mengeluarkan asap. Petugas pun kembali melakukan pengecekan. Suhu udaranya mencapai 50 derajat celcius.

Setelah diperiksa, ternyata panas itu akibat pemasangan Arde di dalam tanah yang terbalik. Sehingga berakibat panas hingga ke tanah dan ke keramik lantai sekolah.


Sumber :
https://suryamalang.tribunnews.com/2020/01/03/bisa-menggoreng-telur-keramik-di-lantai-sdn-tropodo-sidoarjo-mendadak-panas-keanehan-pun-terjawab?page=all.

No comments:

Post a Comment

Related Posts