Hujan Es Terjadi di Sidoarjo, Ini Penyebabnya Versi BMKG Juanda
Senin, 26 Februari 2024
Hujan es terjadi di beberapa daerah di Sidoarjo pada Senin (26/2/2024) sore. Beberapa pendengar Suara Surabaya (SS) melaporkan, hujan es tersebut turun di daerah Sarirogo, Kahuripan dan Taman Pinang Sidoarjo.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menyatakan, berdasarkan analisa radar BMKG, ketinggian awan Cumulonimbus (CB) pada saat kejadian hujan es mencapai lebih dari 8 kilometer.
“Awan CB yang menjulang tinggi ini memungkinkan terbentuknya kristal-kristal es di puncak awan, yang dapat turun menjadi hujan es,” kata Diah Novita prakirawan BMKG Juanda dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net
Menurut BMKG Juanda, hingga saat ini wilayah Jawa Timur masih dalam fase puncak musim hujan. Fase peralihan musim atau pancaroba, baru akan terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Timur pada Maret-April 2024.(ris/ipg)
https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2024/hujan-es-terjadi-di-sidoarjo-ini-penyebabnya-versi-bmkg-juanda/
Sidoarjo Macet di Mana-mana, Lalu Lintas Tol Turut Tersendat
Senin, 26 Feb 2024 19:25 WIB
Hujan disertai angin kencang dan butiran es di Sidoarjo berbuntut panjang. Kemacetan yang terjadi imbas pohon tumbang di sejumlah lokasi belum sepenuhnya terurai di sekitaran Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS), Jalan Pahlawan hingga berimbas pada lalu lintas di dalam tol.
Pantauan detikJatim, antrean kendaraan masih terjadi di kawasan RS Delta Surya Jalan Jati Raya Sidoarjo. Selain itu, kemacetan juga terjadi di kawasan depan Lippo Plaza, Sidoarjo.
Sementara, bila dipantau melalui Google Maps, warna merah yang menandakan antrean kendaraan menyebar dengan titik pusat di kawasan depan Stadion GDS. Terutama di bundaran Taman Pinang Indah.
Tidak hanya itu, lalu lintas di dalam tol sebelum exit Tol Sidoarjo juga terlihat berwarna merah menandakan adanya antrean kendaraan yang cukup panjang bahkan hingga setelah gerbang tol keluar.
Masalahnya adalah volume kendaraan disertai dengan faktor dampak hujan dan angin kencang serta hujan es yang masih terasa di kawasan tengah Kota Sidoarjo. Terutama karena sejumlah kawasan masih tergenang banjir.
Genangan terpantau di Jalan Jati Raya depan Lippo Plaza tepatnya di bawah jembatan. Genangan di lokasi ini juga menyebabkan Jalan Cemengkalang merah menghitam di aplikasi Maps.
"Jadi kepadatan lalu lintas ini terutama karena volume kendaraan. Kemudian di beberapa lokasi itu ada genangan, salah satunya di bawah jembatan depan Lippo Plaza. Akhirnya berimbas kepadatan di Jalan Cemengkalang karena terjadi crossing di Perumahan KNV (Kahuripan Nirwana Village)," ujar Wakasatlantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistyono kepada detikJatim, Senin (26/2/2024)
Tidak hanya itu, dia juga menyebutkan kawasan Perumahan Pondok Jati saat ini juga sedang digenangi banjir. Akibatnya, banyak mobil dan motor yang tadinya bisa melalui jalan perumahan itu memutuskan lurus ke arah Stadion GDS di Jalan Pahlawan. Sehingga kendaraan terpusat di sana.
"Nah, di ruas ini, karena Perumahan Pondok Jati itu tergenang, kendaraan melaju terus ke Jalan Pahlawan. Jadi semua kendaraan terpusat di sini kemudian terjadi crossing di bundaran Taman Pinang Indah. Iya, terkunci di sana," katanya.
Kepadatan di kawasan tersebut dia akui terjadi sejak tumbangnya pohon di depan RS Delta Surya. Saat ini evakuasi pohon itu sudah tuntas, tapi penambahan volume kendaraan memperparah kepadatan lalu lintas.
"Kami sudah menyebar personel di lokasi untuk mengatur lalu lintas. Kami terus berupaya mencairkan kepadatan yang terjadi, karena ini akan berimbas juga di dalam tol," ujarnya.
Mengenai kepadatan di dalam tol, Kanit PJR Jatim II AKP Puguh Winarno membenarkan bahwa antrean kendaraan memang masih terjadi meski pada pukul 18.50 WIB sudah mulai berkurang.
"Betul, itu tadi dampak pohon tumbang di RS Delta. Di dalam tol, di exit itu tadi juga pohon tumbang, tapi sudah ditangani. Rekan-rekan di lapangan sudah mengatur supaya kendaraan yang mau keluar ke kota itu tidak sampai menutup jalur ke arah Porong," ujarnya.
Dia memastikan jalur keluar tol Sidoarjo tetap dibuka meski masih ada ekor antrean. Para petugas PJR yang melakukan pengaturan di lokasi hanya memastikan bahwa kendaraan yang hendak keluar Tol Sidoarjo tidak sampai memakan jalur menuju Porong.
"Tetap dibuka, jadi pengaturan jelang exit tol itu kami tempatkan petugas agar kendaraan yang mau ke kota itu tidak sampai makan jalan sehingga jalur yang menuju Porong tertutup. Kalau memang berada di jalur kanan, kami teruskan agar kendaraan melaju ke arah Porong," katanya.
Puguh menyebutkan, sejak 5 pohon tumbang di depan RS Delta Surya Sidoarjo tadi sore sekitar pukul 15.00 WIB, antrean kendaraan di dalam tol memang cukup panjang. Yakni mencapai KM 751 atau sebelum rest area tol.
"Sekarang sudah mulai mencair. Tapi kami perlu memastikan lagi data terbaru antrean di tol sampai mana. Kami perlu waktu untuk update-nya," pungkas Puguh.
https://www.detik.com/jatim/berita/d-7213186/sidoarjo-macet-di-mana-mana-lalu-lintas-tol-turut-tersendat.
BPBD Catat 39 Rumah Rusak Ringan Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Sidoarjo
Senin, 26 Februari 2024
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo mencatat ada sebanyak 39 rumah rusak ringan akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Sidoarjo, pada Senin (26/2/2024) sore.
“Data kerusakan sementara pada 26 Februari 2024 pukul 20.30 WIB, total 39 rumah, 3 rumah kos dan 1 fasilitas umum rusak ringan,” terang BPBD Kabupaten Sidoarjo dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net
Rumah rusak ringan tersebut, antara lain terjadi di Desa Suko, tepatnya di RT 10 RW 03 ada 2 rumah rusak ringan, RT 11 RW 03 ada 4 rumah rusak ringan dan RT 12 RW 03 ada 1 rumah rusak ringan.
Kemudian di Desa Kebonagung tepatnya di RT 58 dan 17 terdapat 6 rumah rusak ringan. Di Kelurahan Magersari terdapat 16 rumah rusak ringan di RT 11-13 RW 04. Di desa Cemengbakalan ada 2 rumah rusak ringan.
Di Desa Sidokepung terpatnya di RT 18 RW 04 terdapat 4 rumah dan 2 rumah kos rusak ringan. Di RT 19 RW 04 ada 2 rumah rusak ringan. Dan di RT 08 RW 02 ada 1 rumah dan 1 rumah kos rusak ringan.
Sementara di Desa Sarirogo ada 1 rumah dan balai desa rusak ringan. Selain terjadi rumah rusak ringan, BPBD Sidoarjo juga mencatat ada 16 pohon tumbang.
Pohon tumbang tersebut, terjadi di depan Kantor BPKAD, Kecamatan Sidoarjo. Di Jalan Wisma Sarinadi. Di Jalan Raya Ponti. Di Desa Cemengbakalan RT 11 RW 02.
Kemudian di Perum Sidokare. Di Jalan Raya Sumput. Di Dusun Luwung. Di Pagerwojo 2 pohon tumbang. Di Jalan Raya Taman Pinang 2 pohon tumbang, dan di Jalan Raya Jati terdapat 5 pohon tumbang.
BPBD Sidoarjo memastikan, akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Upaya yang dilakukan BPBD atas kejadian tersebut, yakni melakukan assasement di lokasi kejadian, berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dan kecamatan terdampak. Serta, berkoordinasi dengan BPBD Jatim, Call Center 112, DLHK, Pramuka, PMI dan masyarakat setempat untuk melakukan pemotongan dan pembersihan pohon tumbang.(ris/ipg)
https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2024/bpbd-catat-39-rumah-rusak-ringan-akibat-hujan-deras-disertai-angin-kencang-di-sidoarjo/