Sunday, June 30, 2024

Juara Lomba RT Hebat-Hebat, Plt Bupati Subandi Puji Dedikasi Semua Peserta


Gegap gempita Lomba Rukun Tetangga (RT) Se-Kabupaten Sidoarjo mencapai puncaknya pada Sabtu malam (29/6). Sejak diluncurkan (kick-off) Januari 2024, Lomba ini berhasil melahirkan RT-RT hebat. Mereka dihadiahi ratusan juta rupiah. Plt. Bupati Sidoarjo Subandi bangga kepada semua peserta serta para juara.

Sebagai pimpinan daerah, Subandi bersyukur Kabupaten Sidoarjo memiliki RT-RT terbaik. Sebab, RT-RT adalah garda terdepan dalam pembangunan suatu wilayah. Partisipasi aktif mereka sangat diharapkan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman.

”Harapan pemerintah daerah terbukti,” ucap Subandi saat malam penganugerahan (awarding) Lomba RT Se-Kabupaten Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa.

Subandi menyatakan terima kasih dan apresiasinya kepada semua RT peserta lomba. Mereka telah berperan aktif. Hebat-hebat semua. Masing-masing menunjukkan ide, kemampuan, inovasi, dan kerja sama yang sangat baik. Peran-peran itu sangat dibutuhkan untuk kelanjutan pembangunan Kabupaten Sidoarjo.

Inovasi, dedikasi, dan komitmen RT-RT di Sidoarjo telah terbukti mampu meningkatkan kualitas hidup lingkungan masing-masing. Masyarakat terbantu. Kampung semakin baik. Pemkab Sidoarjo sangat perlu memberikan penghargaan. Terutama, bagi RT-RT yang telah bekerja keras ikut membangun Sidoarjo.

”Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi RT-RT lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi. Tetap semangat dalam membangun Sidoarjo,” ungkap Plt Bupati yang mantan kepala desa ini.

Subandi juga mengajak seluruh masyarakat. Mari terus mendukung program-program pemerintah. Tujuannya tidak lain adalah meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga Sidoarjo. Dia berharap seluruh elemen masyarakat bersedia aktif dan meningkat semangatnya untuk Kabupaten Sidoarjo.

”Mari jalin kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Ini sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan,” ajak Subandi yang dikenal suka berdialog langsung dengan warga itu.

Sementara itu, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat M. Ainur Rahman mengatakan, sejatinya, Lomba RT digeber untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong.

Budaya gotong royong ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun, semakin lama, budaya itu tergerus perkembangan zaman. Padahal, dengan bergotong-royong, sikap saling tolong-menolong, menghargai sesama, dan toleransi, akan menimbulkan kehidupan yang harmonis, guyub, rukun.

”Ayo kita jaga Sidoarjo yang harmonis, guyub, rukun, dengan gotong royong dan saling menolong,” ungkap Ainur Rahman.

Bagaimana kata juara? Kepala Desa Sumorame Rochmanu, salah satu perwakilan juara pertama kategori RT Mandiri Sejahtera, mengatakan, Lomba RT ini sangat mendukung dan memotivasi RT-RT dan desa agar terus bersemangat dalam pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Lomba ini disambut antusias peserta.

”Saya bangga atas dukungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam Lomba RT ini. Semoga ke depannya Lomba RT tetap ada. Agar kami, masyarakat di lingkungan RT dan desa, benar-benar mempunyai semangat membangun Sidoarjo,” ucapnya.

Acara awarding Lomba RT ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, dan perwakilan setiap RT yang berpartisipasi. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membangun Sidoarjo menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera. (*)

Inilah RT-RT Juara pertama dalam Tiap Kategori Lomba

1. Juara Pertama Kategori RT Jimpitan adalah RT 22/RW 10 Desa Pepe, Kecamatan Sedati
2. Juara Pertama Kategori RT Sehat adalah RT 14/RW 11 Desa Blurukidul, Kecamatan Sidoarjo
3. Juara Pertama Kategori RT Asri adalah RT 47/RW 09 Desa Larangan, Kecamatan Candi
4. Juara Pertama Kategori RT Berbudaya adalah RT 07/RW 03 Desa Candipari, Kecamatan Porong
5. Juara Pertama Kategori RT Mandiri Sejahtera adalah RT 02/RW 11 Desa Sumorame Kecamatan Candi. (Awi)

Sumber :
https://sinarpos.co.id/2024/06/30/juara-lomba-rt-hebat-hebat-plt-bupati-subandi-puji-dedikasi-semua-peserta/

Monday, February 26, 2024

Hujan Es dan Badai di Sidoarjo

Hujan Es Terjadi di Sidoarjo, Ini Penyebabnya Versi BMKG Juanda

Senin, 26 Februari 2024

Hujan es terjadi di beberapa daerah di Sidoarjo pada Senin (26/2/2024) sore. Beberapa pendengar Suara Surabaya (SS) melaporkan, hujan es tersebut turun di daerah Sarirogo, Kahuripan dan Taman Pinang Sidoarjo.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menyatakan, berdasarkan analisa radar BMKG, ketinggian awan Cumulonimbus (CB) pada saat kejadian hujan es mencapai lebih dari 8 kilometer.

“Awan CB yang menjulang tinggi ini memungkinkan terbentuknya kristal-kristal es di puncak awan, yang dapat turun menjadi hujan es,” kata Diah Novita prakirawan BMKG Juanda dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net

Menurut BMKG Juanda, hingga saat ini wilayah Jawa Timur masih dalam fase puncak musim hujan. Fase peralihan musim atau pancaroba, baru akan terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Timur pada Maret-April 2024.(ris/ipg)

https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2024/hujan-es-terjadi-di-sidoarjo-ini-penyebabnya-versi-bmkg-juanda/


Sidoarjo Macet di Mana-mana, Lalu Lintas Tol Turut Tersendat

Senin, 26 Feb 2024 19:25 WIB

Hujan disertai angin kencang dan butiran es di Sidoarjo berbuntut panjang. Kemacetan yang terjadi imbas pohon tumbang di sejumlah lokasi belum sepenuhnya terurai di sekitaran Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS), Jalan Pahlawan hingga berimbas pada lalu lintas di dalam tol.

Pantauan detikJatim, antrean kendaraan masih terjadi di kawasan RS Delta Surya Jalan Jati Raya Sidoarjo. Selain itu, kemacetan juga terjadi di kawasan depan Lippo Plaza, Sidoarjo.

Sementara, bila dipantau melalui Google Maps, warna merah yang menandakan antrean kendaraan menyebar dengan titik pusat di kawasan depan Stadion GDS. Terutama di bundaran Taman Pinang Indah.

Tidak hanya itu, lalu lintas di dalam tol sebelum exit Tol Sidoarjo juga terlihat berwarna merah menandakan adanya antrean kendaraan yang cukup panjang bahkan hingga setelah gerbang tol keluar.

Masalahnya adalah volume kendaraan disertai dengan faktor dampak hujan dan angin kencang serta hujan es yang masih terasa di kawasan tengah Kota Sidoarjo. Terutama karena sejumlah kawasan masih tergenang banjir.

Genangan terpantau di Jalan Jati Raya depan Lippo Plaza tepatnya di bawah jembatan. Genangan di lokasi ini juga menyebabkan Jalan Cemengkalang merah menghitam di aplikasi Maps.

"Jadi kepadatan lalu lintas ini terutama karena volume kendaraan. Kemudian di beberapa lokasi itu ada genangan, salah satunya di bawah jembatan depan Lippo Plaza. Akhirnya berimbas kepadatan di Jalan Cemengkalang karena terjadi crossing di Perumahan KNV (Kahuripan Nirwana Village)," ujar Wakasatlantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistyono kepada detikJatim, Senin (26/2/2024)

Tidak hanya itu, dia juga menyebutkan kawasan Perumahan Pondok Jati saat ini juga sedang digenangi banjir. Akibatnya, banyak mobil dan motor yang tadinya bisa melalui jalan perumahan itu memutuskan lurus ke arah Stadion GDS di Jalan Pahlawan. Sehingga kendaraan terpusat di sana.

"Nah, di ruas ini, karena Perumahan Pondok Jati itu tergenang, kendaraan melaju terus ke Jalan Pahlawan. Jadi semua kendaraan terpusat di sini kemudian terjadi crossing di bundaran Taman Pinang Indah. Iya, terkunci di sana," katanya.

Kepadatan di kawasan tersebut dia akui terjadi sejak tumbangnya pohon di depan RS Delta Surya. Saat ini evakuasi pohon itu sudah tuntas, tapi penambahan volume kendaraan memperparah kepadatan lalu lintas.

"Kami sudah menyebar personel di lokasi untuk mengatur lalu lintas. Kami terus berupaya mencairkan kepadatan yang terjadi, karena ini akan berimbas juga di dalam tol," ujarnya.

Mengenai kepadatan di dalam tol, Kanit PJR Jatim II AKP Puguh Winarno membenarkan bahwa antrean kendaraan memang masih terjadi meski pada pukul 18.50 WIB sudah mulai berkurang.

"Betul, itu tadi dampak pohon tumbang di RS Delta. Di dalam tol, di exit itu tadi juga pohon tumbang, tapi sudah ditangani. Rekan-rekan di lapangan sudah mengatur supaya kendaraan yang mau keluar ke kota itu tidak sampai menutup jalur ke arah Porong," ujarnya.

Dia memastikan jalur keluar tol Sidoarjo tetap dibuka meski masih ada ekor antrean. Para petugas PJR yang melakukan pengaturan di lokasi hanya memastikan bahwa kendaraan yang hendak keluar Tol Sidoarjo tidak sampai memakan jalur menuju Porong.

"Tetap dibuka, jadi pengaturan jelang exit tol itu kami tempatkan petugas agar kendaraan yang mau ke kota itu tidak sampai makan jalan sehingga jalur yang menuju Porong tertutup. Kalau memang berada di jalur kanan, kami teruskan agar kendaraan melaju ke arah Porong," katanya.

Puguh menyebutkan, sejak 5 pohon tumbang di depan RS Delta Surya Sidoarjo tadi sore sekitar pukul 15.00 WIB, antrean kendaraan di dalam tol memang cukup panjang. Yakni mencapai KM 751 atau sebelum rest area tol.

"Sekarang sudah mulai mencair. Tapi kami perlu memastikan lagi data terbaru antrean di tol sampai mana. Kami perlu waktu untuk update-nya," pungkas Puguh.

https://www.detik.com/jatim/berita/d-7213186/sidoarjo-macet-di-mana-mana-lalu-lintas-tol-turut-tersendat.


BPBD Catat 39 Rumah Rusak Ringan Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Sidoarjo

Senin, 26 Februari 2024

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo mencatat ada sebanyak 39 rumah rusak ringan akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Sidoarjo, pada Senin (26/2/2024) sore.

“Data kerusakan sementara pada 26 Februari 2024 pukul 20.30 WIB, total 39 rumah, 3 rumah kos dan 1 fasilitas umum rusak ringan,” terang BPBD Kabupaten Sidoarjo dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net

Rumah rusak ringan tersebut, antara lain terjadi di Desa Suko, tepatnya di RT 10 RW 03 ada 2 rumah rusak ringan, RT 11 RW 03 ada 4 rumah rusak ringan dan RT 12 RW 03 ada 1 rumah rusak ringan.

Kemudian di Desa Kebonagung tepatnya di RT 58 dan 17 terdapat 6 rumah rusak ringan. Di Kelurahan Magersari terdapat 16 rumah rusak ringan di RT 11-13 RW 04. Di desa Cemengbakalan ada 2 rumah rusak ringan.

Di Desa Sidokepung terpatnya di RT 18 RW 04 terdapat 4 rumah dan 2 rumah kos rusak ringan. Di RT 19 RW 04 ada 2 rumah rusak ringan. Dan di RT 08 RW 02 ada 1 rumah dan 1 rumah kos rusak ringan.

Sementara di Desa Sarirogo ada 1 rumah dan balai desa rusak ringan. Selain terjadi rumah rusak ringan, BPBD Sidoarjo juga mencatat ada 16 pohon tumbang.

Pohon tumbang tersebut, terjadi di depan Kantor BPKAD, Kecamatan Sidoarjo. Di Jalan Wisma Sarinadi. Di Jalan Raya Ponti. Di Desa Cemengbakalan RT 11 RW 02.

Kemudian di Perum Sidokare. Di Jalan Raya Sumput. Di Dusun Luwung. Di Pagerwojo 2 pohon tumbang. Di Jalan Raya Taman Pinang 2 pohon tumbang, dan di Jalan Raya Jati terdapat 5 pohon tumbang.

BPBD Sidoarjo memastikan, akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

Upaya yang dilakukan BPBD atas kejadian tersebut, yakni melakukan assasement di lokasi kejadian, berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dan kecamatan terdampak. Serta, berkoordinasi dengan BPBD Jatim, Call Center 112, DLHK, Pramuka, PMI dan masyarakat setempat untuk melakukan pemotongan dan pembersihan pohon tumbang.(ris/ipg)

https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2024/bpbd-catat-39-rumah-rusak-ringan-akibat-hujan-deras-disertai-angin-kencang-di-sidoarjo/

Related Posts