Sidoarjo
Sunday, June 30, 2024
Juara Lomba RT Hebat-Hebat, Plt Bupati Subandi Puji Dedikasi Semua Peserta
Monday, February 26, 2024
Hujan Es dan Badai di Sidoarjo
Hujan Es Terjadi di Sidoarjo, Ini Penyebabnya Versi BMKG Juanda
Senin, 26 Februari 2024
Hujan es terjadi di beberapa daerah di Sidoarjo pada Senin (26/2/2024) sore. Beberapa pendengar Suara Surabaya (SS) melaporkan, hujan es tersebut turun di daerah Sarirogo, Kahuripan dan Taman Pinang Sidoarjo.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menyatakan, berdasarkan analisa radar BMKG, ketinggian awan Cumulonimbus (CB) pada saat kejadian hujan es mencapai lebih dari 8 kilometer.
“Awan CB yang menjulang tinggi ini memungkinkan terbentuknya kristal-kristal es di puncak awan, yang dapat turun menjadi hujan es,” kata Diah Novita prakirawan BMKG Juanda dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net
Menurut BMKG Juanda, hingga saat ini wilayah Jawa Timur masih dalam fase puncak musim hujan. Fase peralihan musim atau pancaroba, baru akan terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Timur pada Maret-April 2024.(ris/ipg)
https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2024/hujan-es-terjadi-di-sidoarjo-ini-penyebabnya-versi-bmkg-juanda/
Sidoarjo Macet di Mana-mana, Lalu Lintas Tol Turut Tersendat
Senin, 26 Feb 2024 19:25 WIB
Hujan disertai angin kencang dan butiran es di Sidoarjo berbuntut panjang. Kemacetan yang terjadi imbas pohon tumbang di sejumlah lokasi belum sepenuhnya terurai di sekitaran Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS), Jalan Pahlawan hingga berimbas pada lalu lintas di dalam tol.
Pantauan detikJatim, antrean kendaraan masih terjadi di kawasan RS Delta Surya Jalan Jati Raya Sidoarjo. Selain itu, kemacetan juga terjadi di kawasan depan Lippo Plaza, Sidoarjo.
Sementara, bila dipantau melalui Google Maps, warna merah yang menandakan antrean kendaraan menyebar dengan titik pusat di kawasan depan Stadion GDS. Terutama di bundaran Taman Pinang Indah.
Tidak hanya itu, lalu lintas di dalam tol sebelum exit Tol Sidoarjo juga terlihat berwarna merah menandakan adanya antrean kendaraan yang cukup panjang bahkan hingga setelah gerbang tol keluar.
Masalahnya adalah volume kendaraan disertai dengan faktor dampak hujan dan angin kencang serta hujan es yang masih terasa di kawasan tengah Kota Sidoarjo. Terutama karena sejumlah kawasan masih tergenang banjir.
Genangan terpantau di Jalan Jati Raya depan Lippo Plaza tepatnya di bawah jembatan. Genangan di lokasi ini juga menyebabkan Jalan Cemengkalang merah menghitam di aplikasi Maps.
"Jadi kepadatan lalu lintas ini terutama karena volume kendaraan. Kemudian di beberapa lokasi itu ada genangan, salah satunya di bawah jembatan depan Lippo Plaza. Akhirnya berimbas kepadatan di Jalan Cemengkalang karena terjadi crossing di Perumahan KNV (Kahuripan Nirwana Village)," ujar Wakasatlantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistyono kepada detikJatim, Senin (26/2/2024)
Tidak hanya itu, dia juga menyebutkan kawasan Perumahan Pondok Jati saat ini juga sedang digenangi banjir. Akibatnya, banyak mobil dan motor yang tadinya bisa melalui jalan perumahan itu memutuskan lurus ke arah Stadion GDS di Jalan Pahlawan. Sehingga kendaraan terpusat di sana.
"Nah, di ruas ini, karena Perumahan Pondok Jati itu tergenang, kendaraan melaju terus ke Jalan Pahlawan. Jadi semua kendaraan terpusat di sini kemudian terjadi crossing di bundaran Taman Pinang Indah. Iya, terkunci di sana," katanya.
Kepadatan di kawasan tersebut dia akui terjadi sejak tumbangnya pohon di depan RS Delta Surya. Saat ini evakuasi pohon itu sudah tuntas, tapi penambahan volume kendaraan memperparah kepadatan lalu lintas.
"Kami sudah menyebar personel di lokasi untuk mengatur lalu lintas. Kami terus berupaya mencairkan kepadatan yang terjadi, karena ini akan berimbas juga di dalam tol," ujarnya.
Mengenai kepadatan di dalam tol, Kanit PJR Jatim II AKP Puguh Winarno membenarkan bahwa antrean kendaraan memang masih terjadi meski pada pukul 18.50 WIB sudah mulai berkurang.
"Betul, itu tadi dampak pohon tumbang di RS Delta. Di dalam tol, di exit itu tadi juga pohon tumbang, tapi sudah ditangani. Rekan-rekan di lapangan sudah mengatur supaya kendaraan yang mau keluar ke kota itu tidak sampai menutup jalur ke arah Porong," ujarnya.
Dia memastikan jalur keluar tol Sidoarjo tetap dibuka meski masih ada ekor antrean. Para petugas PJR yang melakukan pengaturan di lokasi hanya memastikan bahwa kendaraan yang hendak keluar Tol Sidoarjo tidak sampai memakan jalur menuju Porong.
"Tetap dibuka, jadi pengaturan jelang exit tol itu kami tempatkan petugas agar kendaraan yang mau ke kota itu tidak sampai makan jalan sehingga jalur yang menuju Porong tertutup. Kalau memang berada di jalur kanan, kami teruskan agar kendaraan melaju ke arah Porong," katanya.
Puguh menyebutkan, sejak 5 pohon tumbang di depan RS Delta Surya Sidoarjo tadi sore sekitar pukul 15.00 WIB, antrean kendaraan di dalam tol memang cukup panjang. Yakni mencapai KM 751 atau sebelum rest area tol.
"Sekarang sudah mulai mencair. Tapi kami perlu memastikan lagi data terbaru antrean di tol sampai mana. Kami perlu waktu untuk update-nya," pungkas Puguh.
https://www.detik.com/jatim/berita/d-7213186/sidoarjo-macet-di-mana-mana-lalu-lintas-tol-turut-tersendat.
BPBD Catat 39 Rumah Rusak Ringan Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Sidoarjo
Senin, 26 Februari 2024
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo mencatat ada sebanyak 39 rumah rusak ringan akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Sidoarjo, pada Senin (26/2/2024) sore.
“Data kerusakan sementara pada 26 Februari 2024 pukul 20.30 WIB, total 39 rumah, 3 rumah kos dan 1 fasilitas umum rusak ringan,” terang BPBD Kabupaten Sidoarjo dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net
Rumah rusak ringan tersebut, antara lain terjadi di Desa Suko, tepatnya di RT 10 RW 03 ada 2 rumah rusak ringan, RT 11 RW 03 ada 4 rumah rusak ringan dan RT 12 RW 03 ada 1 rumah rusak ringan.
Kemudian di Desa Kebonagung tepatnya di RT 58 dan 17 terdapat 6 rumah rusak ringan. Di Kelurahan Magersari terdapat 16 rumah rusak ringan di RT 11-13 RW 04. Di desa Cemengbakalan ada 2 rumah rusak ringan.
Di Desa Sidokepung terpatnya di RT 18 RW 04 terdapat 4 rumah dan 2 rumah kos rusak ringan. Di RT 19 RW 04 ada 2 rumah rusak ringan. Dan di RT 08 RW 02 ada 1 rumah dan 1 rumah kos rusak ringan.
Sementara di Desa Sarirogo ada 1 rumah dan balai desa rusak ringan. Selain terjadi rumah rusak ringan, BPBD Sidoarjo juga mencatat ada 16 pohon tumbang.
Pohon tumbang tersebut, terjadi di depan Kantor BPKAD, Kecamatan Sidoarjo. Di Jalan Wisma Sarinadi. Di Jalan Raya Ponti. Di Desa Cemengbakalan RT 11 RW 02.
Kemudian di Perum Sidokare. Di Jalan Raya Sumput. Di Dusun Luwung. Di Pagerwojo 2 pohon tumbang. Di Jalan Raya Taman Pinang 2 pohon tumbang, dan di Jalan Raya Jati terdapat 5 pohon tumbang.
BPBD Sidoarjo memastikan, akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Upaya yang dilakukan BPBD atas kejadian tersebut, yakni melakukan assasement di lokasi kejadian, berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dan kecamatan terdampak. Serta, berkoordinasi dengan BPBD Jatim, Call Center 112, DLHK, Pramuka, PMI dan masyarakat setempat untuk melakukan pemotongan dan pembersihan pohon tumbang.(ris/ipg)
https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2024/bpbd-catat-39-rumah-rusak-ringan-akibat-hujan-deras-disertai-angin-kencang-di-sidoarjo/
Monday, October 9, 2023
Kerajaan Jenggala
Kerajaan Janggala atau nama lainnya Jenggala adalah salah satu kerajaan Hindhu yang terletak di kawasan Sidoarjo Jawa Timur. Sama seperti kerajaan pada umumnya, Jenggala juga mempunyai silsilah kerajaan, masa kejayaan hingga peninggalan-peninggalannya. Bahkan keberadaan kerajaan ini dianggap penting bagi kerajaan-kerajaan lain yang ada di sekitarnya.
Nah, buat yang mau tahu lebih detail mengenai sejarah Kerajaan Jenggala, Kami akan mengulas secara lengkap tentang kerajaan ini beserta kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya masyarakatnya. Yuk, simak.
Sejarah Kerajaan Jenggala
Kerajaan Jenggala diperkirakan sudah berdiri sejak tahun 1042 yang merupakan salah satu dari dua kerajaan pimpinan Airlangga dari wangsa Isyana. Kerajaan yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa timur ini berakhir pada tahun 1930-an. Menurut catatan sejarahnya, nama Jenggala berasal dari kata ‘Hujung Galuh’, serta dalam catatan Cina menyebutkan’Jung-ya-lu’.
Hujung Galuh menjadi bagian dari kota Surabaya yang berada di daerah muara sungai Brantas. Pada zamannya, daerah tersebut dijadikan sebagai pelabuhan penting dimana bukan hanya untuk kerajaan Jenggala saja melainkan juga beberapa kerajaan lainnya seperti Majapahit, Singhasari, Kediri dan Kahuripan. Meskipun begitu, Kerajaan Janggala dan Kadiri tidak pernah akur dan mereka selalu terlibat konflik meskipun berasal dari satu kerajaan yang sama.
Sementara bersama Kerajaan Kahuripan, justru Kerajaan Jenggala dapat tumbuh semakin cepat karena Mapanji Garasakan sebagai raja pertamanya mempunyai kemampuan untuk melakukan diplomasi serta mengatur pemerintahan di daerah kekuasaannya. Perkembangannya bahkan tidak hanya dilihat dari sektor pemerintahannya hanya saja, melainkan ekonomi, karya sastra dan kesenian. Secara internasional pada saat itu Kerajaan Jenggala juga diakui oleh kerajaan-kerajaan lainnya dari India, Tiongkok serta negara lainnya.
Lokasi, Letak Geografis Dan Peta Wilayah
Seperti yang telah kami singgung sebelumnya, Kerajaan Jenggala berlokasi di Sidoarjo provinsi Jawa timur.
Pusat pemerintahan Kerajaan Jenggala beribukota di Kahirpan yang kepemimpinan pertama kalinya diserahkan kepada Mapanji Garasakan. Namun sayangnya, tidak ada satu peninggalan pun yang benar-benar memastikan di mana tempatnya lokasi kerajaan Jenggolo. Beberapa sumber sejarah menyebutkan tentang keraton Jenggolo, tapi juga tidak dijelaskan secara gamblang titik lokasinya berada di Sidoarjo bagian mana.
Hal itu karena tidak adanya kitab-kitab peninggalan kerajaan Jenggolo yang dapat menunjukkan lokasi dan pusat pemerintahan kerajaan ini. Sehingga banyak bermunculan pendapat-pendapat para ahli sejarawan tentang lokasi Kerajaan Jenggala. Salah satunya menurut tulisan dari buku sejarah Sidoarjo yang dibuat pada tahun 1970, menyebutkan letak Keraton Jenggolo berada di sungai pepe yang diungkapkan berdasarkan penemuan beberapa arca di lokasi tersebut.
Dari buku tersebut menjelaskan bahwa lokasi Keraton Jenggolo tepatnya berada di kecamatan Gedangan. Namun pendapat lain menyebutkan bahwa Keraton Jenggolo berada di alun-alun sama seperti pusat kota Sidoarjo saat ini. Pendapat tersebut didasarkan karena adanya arca Batara Ismaya dan patung katak raksasa yang ada di alun-alun hingga tahun 1975.
Ada juga yang menyebutkan bahwa Larangan, Kecamatan Candi, dulunya adalah salah satu wilayah kekuasaan dan pusat militer Kerajaan Jenggala. Pendapat tersebut didukung karena beberapa penemuan benda purbakala saat penggalian tahun 1980-an diantaranya seperti gelang lengan, rompi perang, perhiasan dan pedang. Meskipun tidak disebutkan sebagai pusat pemerintahan, tapi wilayah Larangan diyakini merupakan kompleks kemiliteran pada zaman kekuasaan Kerajaan Jenggala.
Silsilah Raja
Periode Kerajaan Jenggala hanya dipimpin oleh tiga raja saja, sehingga kekuasaan kerajaan ini terhitung cukup pendek. Beberapa nama raja raja yang pernah memimpin Kerajaan Jenggala diantaranya Mapanji Garasakan, Mapanji Alanjung Ahyes, dan Samarotsaha. Kepemimpinan raja di Kerajaan Jenggala diketahui berdasarkan peninggalan prasasti seperti berikut ini:
Prasasti Turun Hyang II (1044), prasasti Malenga (1052) dan prasasti Kambang Putih menunjukkan kepemimpinan dari raja Mapanji Garasakan.
Prasasti Banjaran (1052) menunjukkan kepemimpinan Alanjung Ahyes
Prasasti Sumengka (1059) menunjukkan kepemimpinan Samarotsaha
Sayangnya tidak ada informasi secara jelas bagaimana kehidupan dari setiap kepemimpinan Kerajaan Jenggala tersebut. Diketahui bahwa pada masa kepemimpinan dari Mapanji Garasakan kerajaan pernah terlibat perang dengan Kerajaan Kediri. Akibat peperangan tersebut membuat Jenggala terpaksa memindahkan pusat pemerintahannya ke Lamongan dan menjadi awal mula keruntuhan kerajaan.
Kehidupan Di Kerajaan Jenggala
Kehidupan politik, ekonomi dan budaya di Kerajaan Jenggala memang tidak banyak diceritakan. Namun kami akan mencoba untuk merangkum sedikit tentang setiap sisi kehidupan di Kerajaan Jenggala tersebut berikut ini:
1. Kehidupan Politik
Secara politik, pusat kekuasaan Kerajaan Jenggala berhasil menguasai wilayah muara sungai yang dijadikan sebagai jalur perdagangan. Sehingga di wilayah sungai Porong tersebut, menjadi titik pusat pemerintahan sekaligus perekonomian Kerajaan Jenggala. Sementara periode kepemimpinan di Kerajaan Jenggala hanya sampai pada raja ketiga saja sebelum akhirnya jatuh ke tangan Kerajaan Kediri.
2. Kehidupan Ekonomi
Kehidupan perekonomian dari Kerajaan Jenggala pada awal pemerintahannya terbilang maju sangat pesat. Karena sejak masa kepemimpinan raja pertama Mapanji Garasakan memiliki kemampuan melakukan diplomasi ke berbagai daerah kekuasaan dan mengatur pemerintahan dengan baik. Bahkan kerajaan ini berhasil menguasai wilayah jalur perdagangan Sungai Porong dan menjadi pusat perdagangan terbesar kedua di nusantara setelah Kerajaan Sriwijaya. Melihat pesatnya perekonomian di Kerajaan Janggala bisa disimpullkan bahwa rakyat dari kerajaan ini pun sudah mengenal uang.
3. Kehidupan Budaya
Perkembangan Kerajaan Jenggala tidak hanya dari sektor pemerintahan dan ekonominya saja, melainkan juga kesenian dan karya sastra. Namun dalam catatan sejarah tidak ada yang menyebutkan atau menjelaskan secara terperinci bagaimana kehidupan budaya, kesenian dan karya sastra yang ada di kerajaan ini. Prasasti-prasasti peninggalan dari Kerajaan Jenggala pun hanya menunjukkan masa pimpinan setiap raja kerajaan, tapi tidak secara gamblang menyebutkan tentang kehidupan budaya di Kerajaan Jenggala.
Masa Kejayaan Kerajaan Jenggala
Masa kejayaan Jenggala terlihat pada periode pertama pemerintahan, yaitu pada masa kepemimpinan Mapanji Garasakan. Seperti yang telah kami ceritakan sebelumnya, pada masa pemerintahan Mapanji Garasakan berhasil membawa Kerajaan Jenggala menjadi salah satu pusat perdagangan terbesar di Nusantara.
Bahkan perkembangan dari Kerajaan Jenggala ini jauh lebih besar daripada kehidupan Kerajaan Kahuripan pada waktu itu (kerajaan lainnya dari hasil pemisahan Kerajaan Airlangga). Wilayah kekuasaan Kerajaan Jenggala pun sangat luas dengan sistem perekonomian yang sangat maju. Sayangnya, masa kejayaan Kerajaan Jenggala hanya berhenti pada periode pemerintahan Mapanji Garasakan sebelum akhirnya terus mengalami penurunan.
Penyebab Keruntuhan
Puncak kejayaan dan penyebab runtuhnya Kerajaan Jenggala sebenarnya sulit untuk dipahami karena terjadinya masa kegelapan. Namun berdasarkan penemuan dari Prasasti Ngantang tahun 1035 diketahui bahwa kerajaan ini ditaklukkan oleh Sri Jayabhaya raja Kadiri. Dengan semboyannya yang sangat terkenal yaitu Panjalu Jayati, atau Kadiri Menang, Jenggala akhirnya menjadi bawahan dari Kerajaan Kediri.
Runtuhnya Kerajaan Jenggala tersebut terjadi pada masa pemerintahan Mapanji Lanjung Ahyes karena sering mendapatkan serangan dari Kerajaan Kediri. Melihat dari catatan sejarah tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyebab keruntuhan Kerajaan Jenggala adalah penaklukan atau serangan dari kerajaan lain. Melalui penaklukan tersebut membuat masa Kerajaan Jenggala berakhir dan berada dibawah kekuasaan Kerajaan Kediri.
Berdasarkan prasasti Turun Hyang II menjadi bukti adanya peperangan antara Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Kediri sepeninggalan Airlangga. Sementara kemenangan Kerajaan Kediri atas peperangan dengan Kerajaan Jenggala tercatat pada prasasti Ngantang
Peninggalan Kerajaan
Periode Kerajaan Jenggala dimulai tahun 1042 dan berakhir pada tahun sekitar 1130 an. Salah satu kerajaan nusantara yang berlokasi di kabupaten Sidoarjo Jawa Timur ini cukup minim di ketahui mengenai peninggalan situsnya. Berikut ini beberapa situs peninggalan Kerajaan Jenggala yang ada dalam catatan sejarah:
1. Candi Prada
Kerajaan Jenggala adalah salah satu kerajaan bercorak agama Hindu-Budha, sehingga tak heran jika candi menjadi salah satu situs peninggalannya. Candi peninggalan ini berada di dusun Reno Pencil Sidoarjo, tapi sayangnya sudah dirusak oleh penduduk pada tahun 1965. Padahal peninggalan dari Kerajaan Jenggala cukup minim, sehingga sangat disayangkan jika salah satu peninggalan yang berharga ini harus dirusak.
Candi yang berada di kawasan porong-sidoarjo tersebut merupakan situs purbakala peninggalan Mpu Baradah. Di sekitar situs candi tersebut juga ditemukan prasasti Watumanak di mana oleh warga setempat menyebutnya sebagai Punden Prada. Menurut informasi sejarahnya, Mpu Baradah membuat situs candi tersebut sebagai sarana pemujaan terhadap sang Hyang Batara Ismaya atau Batara Kartika.
2. Prasasti Turun Hyang II Dan Sirah Keting
Peninggalan berupa prasasti ini menceritakan tentang adanya peperangan antara Kerajaan Kadiri dan Kerajaan Jenggala. Sejak awal mula pemisahan kedua kerajaan tersebut dari Kerajaan Airlangga memang tidak pernah akur. Prasasti yang ditulis pada tahun 1104 ini menceritakanmengenai kalahnya Kerajaan Jenggala pada peperangan yang dipimpin oleh Sri Jayabhaya.
3. Situs Tumpukan Batu Bata Di Sidoarjo
Belum lama ini di daerah persawahan Desa Urang Agung Sidoarjo ditemukan sebuah situs bersejarah yang konon merupakan bekas peninggalan dari Kerajaan Janggala. Situs yang ditemukan tersebut berupa tumpukan batu bata seluas sekitar 4 meter persegi yang ditemukan oleh penduduk desa area sawah saat menggali. Namun sayangnya tidak ada informasi lengkap terkait situs peninggalan ini, termasuk mengenai kapan tahun dibuatnya.
4. Sumor Kuno
Ada satu lagi benda yang didugamerupakan peninggalan dari Kerajaan Jenggala Sidoarjo yaitu Sumor Kuno yang digunakan untuk berbuat klenik. Benda tersebut berada di tengah area tambak, tepatnya di desa Pepe Tambak, Sedari, Sudoarjo. Banyak orang dari berbagai wilayah mengunjungi tempat keberadaan Sumor Kuno ini.
Pengunjung biasanya datang pada malam Jumat atau malam suro untuk melakukan sesuatu karena peninggalan tersebut masih dikeramatkan. Penduduk sekitar menceritakan bahwa biasanya pengunjung yang mendatangi sumor kuno guna untuk mencari batu mustika atau benda kuno seperti keris berukuran kecil. Pengakuan dari penduduk sekitar memang sering benda-benda kuno di Sumor Kuno, tapi tidak banyak yang berani membawa pulang. Menariknya, sumur tersebut masih bersih dan tetap segar sehingga masih bisa digunakan sebagaimana sumur pada umumnya.
Sumber :
https://www.selasar.com/kerajaan/jenggala/
Saturday, September 23, 2023
Dalang cilik Mulki Aiman
Dalang cilik Mulki Aiman ramaikan "Ma'arif Fair 2023" Sidoarjo
Kamis, 21 September 2023 17:33 WIB
Dalang cilik Mulki Aiman Dharma Anugerah ikut meramaikan kegiatan "Ma'arif NU Fair 2023" di Alun-Alun Sidoarjo, Rabu (20/9). (ANTARA/HO-Dokumen pribadi)
Harapan saya, Mulki Aiman bisa melestarikan budaya yang bernilai luhur dan penuh dengan suri tauladan ini
Sidoarjo (ANTARA) - Dalang cilik Mulki Aiman Dharma Anugerah ikut meramaikan kegiatan "Ma'arif NU Fair 2023" dengan membawakan cerita "Pandawa Syukur" yang digelar di Kabupaten Sidoarjo.
Siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Darun Najah Kloposepuluh Sidoarjo itu membawakan kisah tentang prosesi syukuran keluarga Pandawa atas keberhasilannya naik tahta di kerajaan Indraprasta.
Dalam siaran pers diterima di Surabaya, Kamis, dengan lincah dua tangan kecil Mulki Aiman memainkan beragam jenis wayang yang dijejer di kanan dan kiri "kelir" (kain yang dibentangkan sebagai tempat dalang memainkan wayang).
Keahliannya mengubah suara yang disesuaikan dengan karakter wayang sedang dimainkan membuat para penonton semakin tertarik dan terpesona dengan penampilannya.
Mulki Aiman mengaku memang sejak kecil tertarik dengan kesenian wayang karena sang ayah sering mangajaknya menonton pagelaran wayang di berbagai tempat.
Karena ingin belajar, maka sang ayah berupaya mencarikan guru dalang. Yang menjadi pilihan adalah Bambang Prayugo, salah satu dalang asal Sedati Sidoarjo.
"Sangat sulit menemukan guru dalang, karena memang tidak banyak yang menggeluti kesenian ini. Sampai akhirnya saya menemukan dalang Bambang Prayugo yang tempatnya cukup jauh dari rumah saya. Dulu satu minggu dua kali, sekarang satu minggu sekali," kata ayah Mulki Aiman Dharma Anugerah, Darno,
Dalam jangka waktu satu tahun ia sudah berani tampil menjadi dalang di RT-nya. Berlanjut hingga RW, kecamatan dan sekarang di tingkat kabupaten mewakili sekolahnya MI Darun Najah Kloposepuluh Sidoarjo dalam kegiatan Ma'arif Fair 2023.
Ia bahkan pernah juga tampil di Taman Budaya Solo, Jawa Tengah.
Darno mengakui memang butuh kesabaran dan ketelatenan dalam menempa Mulki Aiman untuk menjadi dalang yang andal.
"Harapan saya, Mulki Aiman bisa melestarikan budaya yang bernilai luhur dan penuh dengan suri tauladan ini," kata dia.
Sumber :
https://jatim.antaranews.com/berita/732921/dalang-cilik-mulki-aiman-ramaikan-maarif-fair-2023-sidoarjo
Wednesday, September 20, 2023
Sidoarjo Bakal Bangun Overpass Sepande
Urai Kemacetan Sepande, Sidoarjo Bakal Bangun Overpass
Rabu, 20 September 2023, 12:13 WIB
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo bakal membangun overpass (jalan layang) untuk mengurai kemacetan di Desa Sepande, Kecamatan Candi. Proyek ini akan dijalankan Pemkab Sidoarjo bekerja sama dengan PT Jasa Marga pada 2024.
Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengatakan dalam waktu dekat ini akan melakukan peninjauan lapangan untuk melihat tingkat urgensi pembangunan overpass tersebut.
“Rencana akan kami tinjau untuk melihat tingkat urgensinya. Selain overpass di Raya Sepande, kami nanti juga akan meninjau overpass Sidokepung, overpass Sukolegok dan overpass Sepande yang berada di sisi utara. Jika memungkinkan akan dibangun sekaligus,” ucapnya.
Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor menyebut penambahan overpass ini mengingat tingginya volume kendaraan yang melewati Jalan Raya Sepande. Dampaknya, timbul kemacetan cukup panjang.
Nantinya, sambung dia, overpass akan dibangun di sisi selatan overpass yang sudah ada. Sehingga, akan ada dua jalur yang langsung dapat dilalui kendaraan roda empat.
“Namun, kami akan melihat mana yang lebih urgent untuk dibangun. Saat ini yang ramai dilewati kendaraan adalah overpass Raya Sepande,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono mengatakan, kondisi Overpass Raya Sepande saat ini tidak dapat dilewati berpapasan. Dengan lebar sekitar 5 meter, kendaraan roda empat yang lewat harus bergantian menunggu rambu lalu lintas yang mengaturnya.
“Kami akan menjalin kerjasama dengan PT. Jasa Marga untuk membangun overpass Raya Sepande sisi selatan,” ungkapnya Rabu (20/9/2023).
Dwi menambahkan jika rencana itu terealisasi, pembangunannya akan dimulai pada 2024 menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dikerjakan oleh PT. Jasa Marga. “Untuk besaran anggaran murni dari APBN bukan dari APBD Sidoarjo,” terang Dwi.
Dwi juga menyebut langkah penambahan overpass dengan lebar 6-7 meter dari timur ke barat ini dapat mengurangi kemacetan. Sebab beberapa overpass yang ada di Sidoarjo sudah menerapkannya.
“Ini menjadi solusi agar kendaraan dari dua arah tidak perlu bergantian untuk lewat, penambahan overpass ini sudah diterapkan di overpass Masangan Wetan, overpass Jumputrejo, overpass Wage Taman dan overpass Durungbanjar Candi,” ujarnya.
Sumber :
https://beritajatim.com/politik-pemerintahan/urai-kemacetan-sepande-sidoarjo-bakal-bangun-overpass/?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter
Monday, August 7, 2023
PLN targetkan pasang 84 ribu lebih "Smart Meter AMI" di Sidoarjo
Selasa, 11 Juli 2023 12:15 WIB
PT PLN (Persero) menargetkan dapat memasang sebanyak 84 ribu lebih Smart Meter Advanced Metering Infrastructure (AMI) di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur sebagai upaya peningkatan layanan kepada pelanggan.
"Kami menyasar 84 ribu lebih pelanggan yang akan diganti Smart Meter AMI di rumahnya. Target Desember 2023 tuntas," kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Lasiran, di Surabaya, Selasa.
Lasiran memaparkan Smart Meter AMI merupakan digitalisasi layanan PLN untuk meningkatkan akurasi pembacaan meter.
"Teknologi terbaru yang ditawarkan AMI ini memberikan kemudahan bagi pelanggan melakukan monitoring dan kontrol penggunaan listrik secara real-time. Bagi PLN, pembacaan meter dilakukan jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi billman ke lokasi," ujar Lasiran.
Smart Meter AMI merupakan alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah untuk penyediaan informasi yang komprehensif mulai dari energi, tegangan, arus, dan lainnya.
Selanjutnya, dengan sistem ini para pelanggan bisa mengetahui profil penggunaan energi listrik sekaligus tagihan listrik berjalan. Pelanggan juga bisa menghitung energi listrik secara mandiri melalui aplikasi PLN Mobile.
Lebih lanjut, ia menambahkan penggantian kWh meter lama ke Smart Meter AMI dilakukan secara gratis dan tidak akan membebani pelanggan. Dalam penggunaan Smart Meter AMI, PLN juga mengedepankan keamanan data pelanggan.
"Proses penggantian ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari pelanggan dengan pemakaian listrik tinggi dan akan berlanjut hingga mencakup seluruh pelanggan di Sidoarjo. Mohon kooperatifnya untuk menerima petugas kami yang akan melakukan penggantian. Pastikan petugas beridentitas resmi PLN," katanya pula.
Sumber :
https://jatim.antaranews.com/berita/714732/pln-targetkan-pasang-84-ribu-lebih-smart-meter-ami-di-sidoarjo
Tuesday, August 1, 2023
Gitar Luna Guitarworks dari Sidoarjo
Luna Guitarworks, Gitar dari Sidoarjo yang Jadi Langganan Musisi Lokal dan Asing
05/12/2022
Pasar alat musik bisa dikatakan terus ada. Akan tetapi di Indonesia, belum banyak pelaku usaha lokal yang menggarap pasar ini. Padahal, selain pangsa pasar yang besar, Indonesia juga memiliki bahan baku yang melimpah.
Sehingga bisnis alat musik sangat potensial untuk dikembangkan. Berangkat dari keprihatinan tersebut seorang pemuda dari Sidoarjo Jawa Timur, Tatag Bintara Yudha memilih untuk mengawali bisnis membuat gitar dengan brand Luna Guitarworks.
Mengutip Antara, Senin (5/12/2022), usaha Tatag ini didirikan sejak 2016 karena didorong oleh keresahannya tentang produk alat musik yang tidak diproduksi oleh perajin lokal. Gitar yang diproduksi oleh Luna Guitarworks dibuat secara custom dan dikerjakan secara hand made berdasarkan pesanan yang diterima.
Oleh karena itu, proses pengerjaannya membutuhkan waktu selama dua bulan hingga satu tahun. "Saya ingin suarakan bahwa produk anak bangsa adalah yang terbaik dan sudah ada marketnya di luar negeri. Indonesia tidak kekurangan sumber daya, kita punya bargaining sebagai produk anak bangsa," kata Tatag dikutip dari Antara.
Hingga saat ini, pembeli dari Luna Guitarworks pun beragam, mulai dari musisi seperti Lilo KLa project, gitaris BIP, pemain bass Jazz Franky Sadikin, hingga beberapa pejabat di tanah Air seperti Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Dari uar negeri, konsumen Luna Guitarworks berasal dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, London, Kanada, Turki, hingga Jepang. Musisi luar negeri termasuk Jon Bodan dan gitaris Beyonce pun turut menggunakan produk buatan Tatag.
Atas keberhasilan tersebut, pemerintah melalui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi Tatag lantaran dia dianggap sebagai pelaku UMKM yang turut mempromosikan gitar buatan Indonesia ke dunia internasional.
Menurut Sandiaga, ini menjadi bukti bahwa produk-produk asli Indonesia memiliki kualitas yang dapat bersaing di dunia internasional. "Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Luna Guitarworks yang sudah mempromosikan butik gitar asli Indonesia ke dunia internasional lewat keunikan desain gitar yang dibuat," kata Sandiaga.
Dia berharap apa yang sudah dilakukan UMKM tersebut dapat menginspirasi pelaku-pelaku ekonomi kreatif lainnya untuk terus berkarya memajukan ekonomi kreatif di Indonesia.
Sumber :
https://umkm.kompas.com/read/2022/12/05/114443683/luna-guitarworks-gitar-dari-sidoarjo-yang-jadi-langganan-musisi-lokal-dan-asing.
Related Posts
-
sumber : dprd-sidoarjokab.go.id Jalur Lingkar Barat (JLB) Pemkab Siapkan Anggaran Rp 105 Miliar untuk merealisasikan Jalur Lingkar Ba...
-
Perajin Ecoprint Sidoarjo, Orderan Luar Pulau, Aktif di Medsos 27 August 2021 05:39 AM Pantang menyerah menjadi modal Nazida Majid untuk ber...
-
SIDOARJO ADALAH PUSAT KERAJAAN JENGGOLO Andai Dewi Kilisuci bersedia menjadi ratu di Kahuripan, barangkali sejarah tidak mengenal ker...
-
Gedung serbaguna Sidoarjo Community Center di Jalan Lingkar Timur Sidoarjo terus mengebut pekerjaan gedung Sidoarjo Community Center (S...
-
5 Tahun Tidak Aktif, Stasiun Indro Gresik Kembali Beroperasi Hari Ini 10 Feb 2021, 08:32 WIB Setelah tidak aktif sejak 2016, Stasiun kereta ...