Pages

Wednesday, December 28, 2022

Wisata Lumpur Hingga Oleh Oleh Kue Lumpur

Jalan Jalan ke Sidoarjo, Tak Hanya Wisata Lumpur Tetapi Ada Juga Oleh Oleh Kue Lumpur


Sidoarjo tak hanya terkenal dengan wisata lumpur. Anda yang sedang jalan jalan dan menikmati liburan Nataru di Sidoarjo, harus mencicipi lumpur yang satu ini. Lumpur yang satu ini, selain nikmat juga lembut, cocok untuk oleh-oleh.

Sidoarjo dulu pernah  terkenal dengan semburan lumpur yang membuat banyak rumah tenggelam dan harus relokasi. Namun, ada oleh oleh khas Sidoarjo selain bandeng, petis, kerupuk udang, kupang, yaitu lumpur.

Lumpur ini adalah nama kue khas sidoarjo yang biasa dijadikan oleh-oleh. Rasanya manis, gurih  dan lembut, sudah melegenda sejak 15 tahun lalu. Ada yang tanpa toping, tetapi ada yang memakai toping kelapa muda serut diatasnya, rasanya jadi gurih.

Ada juga yang memakai toping kismis, rasanya manis. Kue ini berbahan tepung terigu, gula, telur dan bahan lainnya. Ciri khas memasak lumpur, cetakannya dibakar, sebelumnya cetakan diolesi minyak agar tidak lengket.

Baru dituang adonan diatas cetakan berbentuk bulat, dibakar diatas api sedang cenderung kecil agar matangnya merata karena tanpa dibalik. Teksturnya yang lembut cocok untuk semua umur, dengan harga sekita Rp3.000 sampai Rp4.000 / biji.

Satu pack biasanya isi 10 biji.

Yang terkenal adalah antara lain: Lumpur Muda Mudi jaya, di jalan Dr Wahidin. Kue Lumpur B Lilik, lokasinya di jalan Hangtuah, Kue Lumpur Bakar Pak Muji di jalan Garuda Betro, Sedati Sidoarjo. Tetapi di hari libur, biasanya harus memesan dahulu karena memerlukan waktu untuk menyiapkannya.


Sumber :

https://surabaya.jatimnetwork.com/gaya-hidup/pr-526324354/jalan-jalan-ke-sidoarjo-tak-hanya-wisata-lumpur-tetapi-ada-juga-oleh-oleh-kue-lumpur?page=3

Thursday, December 15, 2022

10 Candi di Sidoarjo Peninggalan Kerajaan Janggala

10 Candi di Sidoarjo Peninggalan Kerajaan Janggala yang Sekarang Dijadikan Wisata

- Jumat, 2 Desember 2022 | 19:31 WIB

  

Simak 10 Candi di Sidoarjo supaya dapat dijadikan refrensi destinasi wisata di Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo dahulunya dikenal dengan bekas kerjaan Jenggala, dimana dalam sejarahnya candi di Sidoarjo ini merupakan peninggalan kerajaan Jenggala.

Dari banyaknya Candi di Sidoarjo masyarakat memanfaatkannya sebagai wisata edukasi yang sangat cocok untuk anak. Tidak hanya dijadikan wisata edukasi Candi di Sidoarjo ini mempunyai pemandangan yang indah dengan harga tiket murah.

Untuk fasilitas di sekitar candik masih ada yang kurang lengkap sebab ada beberapa Candi di Sidoarjo ini baru ditemukan. Untuk itu wisata Candi di Sidoarjo sangat cocok untuk dijadikan liburan tahun baru bersama keluarga dan anak.

Namun untuk letak alamat Candi di Sidoarjo ini juga akan di bahas supaya anda tidak kebingungan dalam mencarinya. Supaya anda tidak penasaran langsung saja simak 10 Candi di Sidoarjo :


1. Pura Jala Siddi Amerta

Di tempat-tempat pengunjung ini juga akan mendapatkan wawasan baru. Pura Jala Siddhi Amerta memiliki bangunan yang begitu mewah dan tidak kalah indah dari pura di Bali. Letaknya tidak terlalu jauh dari Juanda.

Namun saat Anda berkunjung ke sini, ada baiknya Anda mengenakan selendang kuning. Pasalnya hal tersebut sudah menjadi ritual dan aturan yang ditetapkan sebelum masuk pura.


2. Candi Medali

Candi di Sidoarjo ini merupakan bangunan peninggalan masa klasik yang bercorak Hindu yang berada di Kabupaten Sidoarjo. Candi ini berlokasi di desa Medalem, Kecamatan Tulangan, dan Kabupaten Sidoarjo.


3. Candi Wangkal

Candi di Sidoarjo ini merupakan peninggalan bersejarah yang bercorak Hindu, yang terletak di Desa Wangkal, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.


4. Candi Pari

Candi Pari merupakan salah satu Candi di Sidoarjo yang berasal dari peninggalan kuno yang bercorak Hindu, yang berada di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.


5. Candi Dermo

Candi Dermo merupakan sebuah peninggalan bangunan candi Hindu di Indonesia yang berada di Kabupaten Sidoarjo. Candi ini terletak di Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Candi ini merupakan cagar budaya yang ada di Indonesia.


6. Candi Sumur

Candi di Sidoarjo ini merupakan candi peninggalan hindu yang terletak di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, sejauh 100-200 m sebelah barat daya dari Candi Pari. Dibangun pada tahun yang sama dengan Candi Pari, keduanya merupakan cagar budaya di Kabupaten Sidoarjo.


7. Candi Pamotan

Candi ini merupakan dua bangunan peninggalan agama Hindu di Indonesia yang terletak di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.


8. Candi Tawangalun

Candi ini merupakan peninggalan masa klasik bercorak Hindu yang berada di Kabupaten Sidoarjo. Candi ini lokasinya berada di Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Candi ini masuk dalam cagar budaya.


9. Candi Terung

Candi Terung dikenal dengan sebutan yaitu Candi Terung adalah candi bercorak Hindu yang terletak di Desa Terung Wetan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.


10. Candi watu tulis

Candi ini merupakan bangunan peninggalan sejarah bercorak Hindu, yang berlokasi Di desa Watutulis, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.


Sumber :

https://www.sinergipapers.com/travelling/pr-2875909043/10-candi-di-sidoarjo-peninggalan-kerajaan-janggala-yang-sekarang-dijadikan-wisata?page=4

Tuesday, December 13, 2022

Jembatan Cantel Sidoarjo

Jembatan Cantel Sidoarjo Minggu Depan Bisa Dilewati

13 Desember 2022, 11:27:47 WIB

Sejumlah pengemudi kendaraan roda dua melintas di jembatan sementara Cantel. Tropodo. Jembatan utama sudah selesai dibangun, tinggal menunggu aspal kering. 

Satu lagi proyek perbaikan infrastruktur di Sidoarjo tuntas. Jembatan Sungai Cantel di Jalan Raya Tropodo minggu depan sudah bisa dibuka dan dilewati untuk umum. Saat ini betonisasi sudah ranpung. Pelapisan aspal juga sudah beres. Tinggal merapikan bekas bangunan dan menunggu pengaspalan kering.

Plt Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo Rizal Asnan mengatakan, pekerjaan utama jembatan penghubung Desa Tropodo dan Desa Pabean itu sudah selesai. ”Aspal sudah, tinggal sedikit di sisi selatan. Sekarang hanya merapi-rapikan,” katanya.

Termasuk, lanjut dia, memplester railing atau pagar jembatan dan pengecatan pagar tersebut. ”Setelah rapi dan tuntas semua, baru kami buka. Sekalian menunggu aspalnya kering,” ujar Rizal Asnan.

Kepala Dinas PUBMSDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan, proyek tersebut bakal lebih cepat dari target. Rencananya, 19 Desember pihaknya melakukan pengujian jembatan. Jika sudah tidak ada evaluasi dan dirasa aman, 20 Desember jembatan dibuka. ”Pembukaan langsung, tidak setengah-setengah. Tapi setelah kami pastikan kualitas dan keamanannya dulu,” katanya.

Pihaknya mengupayakan percepatan agar saat libur Natal dan tahun baru jalan tersebut bisa berfungsi. ”Karena biasanya kan ramai. Agar tidak membeludak di sana, sebelum akhir Desember kami upayakan selesai,” katanya.

Jika aspal belum kering sempurna saat pengujian 19 Desember, lanjut dia, pihaknya akan menunggu pembukaan hingga 24 Desember. Artinya, menurut dia, jembatan tersebut maksimal 24 Desember sudah bisa dilewati.

Sebab, Dwi menyebut saat ini hanya merapikan dan menunggu aspal kering maksimal. ”Seperti aspal di oprit atau turunan jembatan sisi selatan baru diselesaikan hari ini (kemarin, Red). Jadi, butuh waktu untuk pengeringan dulu,” ujarnya.

Jembatan bisa digunakan untuk motor, namun harus dicek dulu demi keamanannya. Selain itu, ada penghitungan terkait masa matang aspal atau beton sehingga bisa kering maksimal. ”Prinsipnya, saat Nataru nanti sudah normal dan lancar,” katanya. Setelah itu, baru jembatan baja sementara yang digunakan untuk motor saat ini dibongkar. 


Sumber :

https://www.jawapos.com/surabaya/13/12/2022/jembatan-cante-sidoarjol-minggu-depan-bisa-dilewati/

Saturday, December 10, 2022

Gedangan-Sruni Ditutup Sementara

Waspadai, Mulai 10 Desember Segmen Gedangan-Sruni Ditutup Sementara

Jumat, 9 Desember 2022

Peta pengalihan arus lalu lintas penutupan jalan segmen Gedangan-Sruni Sidoarjo

Iptu Abdul Kholil Kanit Turjawali Polresta Sidoarjo menyampaikan mulai Sabtu (10/12/2022) sampai Kamis (15/12/2022) akan ada penutupan sementara di dua titik sepanjang segmen Gedangan-Sruni, dalam rangka percepatan pembangunan jalan dan jembatan frontage Gedangan-Buduran.

Ia menjelaskan, penutupan pertama yaitu di sebelah timur simpang empat Gedangan karena ada pengerjaan pengeprasan jembatan untuk penyambungan frontage Gedangan-Buduran.

“Pengerjaan dilaksanakan jam 21.00-04.00 WIB ada penutupan total dari arah Gedangan mengarah ke Wedi atau Sedati demikian sebaliknya,” ujar Kholil saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Kamis (8/12/2022).

Sedangkan untuk pengalihan arusnya, kendaraan yang mengarah ke Wedi/Sedati menuju Pasar Betro bisa melewati jalur alternatif.

“Aloha tekuk kiri, putar balik kanan, masuk Pasar Betro baru belok kanan. Alternatif masih bisa meski jam malam,” jelasnya.

Sementara untuk kendaraan dari arah Sedati, bisa melewati Pasar Betro lalu belok ke kanan menuju Aloha. Untuk kendaraan kecil juga bisa mengambil jalan lurus masuk Perumahan Puri Surya Jaya, sementara truk trailer diarahkan dari Aloha belok kanan melewati Pasar Betro, lalu belok kanan lagi menuju kawasan pabrik.

Kholil memastikan sudah menyampaikan kepada pelaksana proyek agar menyimpan alat-alat berat setelah pengerjaan ke lahan kosong di sekitar pembangunan frontage, supaya tidak mengganggu lalu lintas saat jalan sudah dibuka.

Titik kedua yang ditutup yaitu sisi timur traffic light Sruni arah ke perumahan sekitar Desa Punggul. Titik ini akan ditutup 24 jam selama tanggal 10-15 Desember mendatang.

Untuk pengalihan arus di titik ini, pengguna jalan akan diarahkan untuk menggunakan jalur alternatif di belakang Perumahan Puri Surya Jaya.

“Ini kan ke arah Punggul ketemunya. Di belakang Puri Surya dari arah Punggul ada jalan ke kanan, nanti ketemunya frontage depan Puri Surya Jaya,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya meminta supaya masyarakat dapat mengantisipasi kepadatan di sisi jalan frontage depan Puri Surya Jaya mengarah ke rel kereta api.(dfn)


Sumber :

https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2022/waspadai-mulai-10-desember-segmen-gedangan-sruni-ditutup-sementara/

Tuesday, December 6, 2022

Produksi “zero-waste” Andalan UMKM

Produksi yang “zero-waste” kian jadi andalan UMKM batik #infoMenarik

Minggu, 2 Okt 2022 | 09:52 WIB

Pemilik jenama fesyen Shiroshima Indonesia Dian Nutri Justisia Shirokadt mengatakan produksi busana serta kreasi yang zero-waste atau minim limbah kian menjadi andalan serta pilihan para pengusaha mikro, kecil serta menengah (UMKM) batik.“Bukan cuma motif kontemporer, sekarang trennya lebih ke bahan yang reusable, serta potongan atau cut design-nya zero-waste, sehingga tidak menyisakan limbah kain,” kata Dian saat dijumpai di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut dia, zero-waste bukan sekadar konsep produksi yang mengikuti tren terkini, tetapi juga untuk mengurangi limbah fesyen, yang merupakan salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia saat ini.

Untuk itu, pemilihan kain batik pun dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Dian memilih kain yang menggunakan serat alam yang penyerapannya kuat sehingga warnanya tidak gampang pudar, serta adem serta nyaman untuk dikenakan sehari-hari.

“Ini lebih sustainable. Selain itu, desain serta ukurannya pun sangat Persis demi tidak menyisakan sisa kain. Jika ada sisa (produksi) dapat dipergunakan untuk patchwork, topi, tas, serta lainnya,” ujar wanita asal Yogyakarta tersebut.

Pegiat batik sekaligus Founder Rasa Wastra Nusantara Monique Hardjoko menambahkan, UMKM memiliki peran yang penting dalam melestarikan batik melalui inovasi serta kreativitas seperti yang dilakukan Dian.

Bagi Monique, UMKM mampu mengingatkan banyak orang bahwa batik merupakan sebuah karya seni yang bermanfaat, penuh arti, serta melalui proses produksi yang dikerjakan dengan sepenuh hati oleh para pengrajinnya.

“Adanya UMKM ini ialah cara penting untuk jaga keberlangsungan batik Indonesia,” kata Monique.

“Selain berusaha menjadikan batik mendunia serta dapat dikenakan siapa saja, kehadiran UMKM batik juga mengingatkan akan prosesnya, serta menciptakan motif berlandasan kreativitas. Ini bukan hanya soal bisnis, tapi keberlangsungan batik yang sebenarnya, yaitu proses yang harus dijaga serta dilestarikan,” imbuhnya.


Sumber :

https://portalsidoarjo.com/2022/10/02/produksi-yang-zero-waste-kian-jadi-andalan-umkm-batik-infomenarik.html