Pages

Saturday, July 27, 2013

Museum Mpu Tantular


Museum Negeri Mpu Tantular terletak di kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. 

Museum Mpu Tantular semula didirikan sebagai lembaga kebudayaan Stedelijk Historisch Museum Soerabaia oleh Godfried Hariowald von Faber, seorang warga Surabaya berkebangsaan Jerman, pada tahun 1933, yang kemudian diresmikan pada tanggal 25 Juli 1937.

Usaha memperluas museum terlaksana dengan diperolehnya sebuah bangunan baru di Jalan Simpang (sekarang Jalan Pemuda 3 Surabaya) dan dibiayai oleh dana yang terkumpul dari masyarakat. Tata ruangan museum ini mempunyai suatu ruangan koleksi, perpustakaan, ruang kantor, auditorium. Untuk penyempurnaan museum yang dipimpinnya, Von Faber banyak mengadakan hubungan internasional. 

Namun sebelum cita-citanya tercapai, Von Faber meninggal pada tanggal 30 September 1955. Sepeninggal Von Faber, museum tersebut tidak terawat, koleksi-koleksinya banyak yang rusak dan hilang. Kemudian museum dikelola oleh Yayasan Pendidikan Umum. 

Pada tahun 1964, museum ini memperoleh pendanaan dari Yayasan Bapak Prof Dr. M. Soetopo. Setelah dibentuknya Direktorat Permuseuman di lingkungan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, perhatian Pemerintah terhadap museum yang dikelola Yayasan Pendidikan Umum menjadi lebih serius.

Museum Pendidikan Umum dibuka secara umum tanggal 23 Mei 1972 dan diresmikan dengan nama "Museum Jawa Timur". 

Selanjutnya museum Jawa Timur diresmikan dengan nama "Museum Negeri Jawa Timur Mpu Tantular" dengan lokasi di Jalan Pemuda 3 Surabaya. 

Karena bertambahnya koleksi, pada pertengahan tahun 1975 Museum dipindahkan ke tempat yang lebih luas yaitu di Jalan Taman Mayangkara No. 6 Surabaya, yang diresmikan pada tanggal 12 Agustus 1977 oleh Gubernur Jawa Timur Sunandar Priyosudarmo. 

Selanjutnya pada tanggal 14 Mei 2004 menempati lokasi tetap di Jl. Raya Buduran, Sidoarjo (sebelah barat Jembatan Layang Buduran).

Koleksi Unggulan

Telepon Meja
Bahan logam (perunggu). Terdiri dari dua bagian, bagian pertama untuk berbicara sedangkan bagian yang lain untuk mendengarkan. Telepon meja jenis ini dibuat sekitar abad XVIII M.

Shimponion
Asal dari Jerman abad XVIII M. Alat musik ini termasuk instrumen musik klasik, tidak menggunakan listrik, tetapi secara manual dengan cara diputar.

Sepeda kayu
Merupakan bentuk sepeda yang paling tua diciptakan oleh MICHAEL KESLER seorang berkebangsaan Jerman pada tahun 1766.

Hiasan Garudeya
Ditemukan saudara Seger pada tahun 1989, di Desa Plaosan, Kec. Wates, Kab. Kediri. Hiasan ini dibuat dari emas 22 karat dengan berat keseluruhan 1.163.09 gram. Dilihat dari reliefnya, kemungkinan hiasan ini merupakan peninggalan dari abad XII-XIII M. Benda ini merupakan cindera mata dari Raja Siam kepada Raja Airlangga.

Surya Stambha
Koleksi masterpiece ini merupakan koleksi langka yang berasal dari Nusa Tenggara Timur dan disebut dengan nama "Surya Stambha".

Durga Mahesasuramardhini
Asal dari candi Jawi, Pasuruan. Mempunyai 8 tangan yang menggambarkan kekuatan dan kesaktian durga sehingga bisa mengalahkan asura (raksasa).

Sepeda Motor Uap
Diciptakan oleh warga negara Jerman bernama Gottlien Daimler, dijalankan dengan tenaga uap. Tipe sepeda motor ini pertama kali diproduksi oleh pabrik "Hildebrand Und Wolfmuller", Muenchen (Jerman) pada tahun 1885 dengan kecepatan maksimal mencapai 30km/jam.

Sepeda Tinggi
Diciptakan oleh orang Inggris, James Starley dan William Hilman, yang mendapat hak paten tahun 1970. Sering disebut "Ariel" yang berarti sepeda terbuat dari metal.




Sumber :
museum-mputantular.com
wikipedia.org

No comments:

Post a Comment